ZTE Corporation bersama XLSmart berhasil menguji coba teknologi Active Antenna Unit (AAU) Massive MIMO FDD di Kabupaten Banjar, Indonesia. Hasilnya, performa jaringan seluler di area padat pengguna mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi kecepatan maupun kapasitas trafik, tanpa perlu menambah spektrum baru.
Uji coba ini dirancang untuk menjawab tantangan lonjakan trafik data di wilayah dengan kepadatan pengguna tinggi, baik di kawasan urban maupun semi-urban. Dalam hasil pengujian, kecepatan rata-rata pengguna data tercatat meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan kondisi sebelumnya. Sementara itu, total trafik sektor mengalami pertumbuhan hingga 20 persen.
Teknologi AAU Massive MIMO FDD yang dikembangkan ZTE ini bersifat All-RAT, artinya dapat mendukung berbagai generasi jaringan mulai dari 2G, 4G, hingga 5G dalam satu perangkat. Hal ini menjadi keunggulan penting, mengingat di Indonesia masih banyak wilayah yang menggunakan jaringan multi-generasi secara bersamaan.
Solusi ini juga dilengkapi dengan teknologi beamforming, yang mampu membentuk hingga empat digital cell dalam satu sektor jaringan. Dengan pendekatan ini, kapasitas layanan data dapat ditingkatkan secara signifikan, terutama di area padat seperti pusat kota, kawasan bisnis, hingga area permukiman dengan trafik tinggi.
Director & CTO XLSmart, Shurish Subbramaniam, menyebut uji coba ini sebagai langkah penting dalam strategi penguatan jaringan mereka. Ia menegaskan bahwa teknologi FDD Massive MIMO dari ZTE membantu operator dalam mengoptimalkan spektrum yang sudah ada agar tetap relevan menghadapi lonjakan kebutuhan data di masa depan.
"XLSmart berkomitmen memberikan pengalaman jaringan terbaik bagi pengguna. Hasil uji coba ini menunjukkan teknologi FDD Massive MIMO mampu mengoptimalkan spektrum FDD sekaligus tetap kompatibel dengan jaringan 2G, sejalan dengan strategi pengembangan jaringan multi-generasi kami," ujarnya.
Sementara itu, President Director ZTE Indonesia, Richard Liang, menyampaikan bahwa keberhasilan uji coba ini membuktikan kesiapan solusi ZTE dalam mendukung operator Indonesia menghadapi era pertumbuhan trafik data yang semakin agresif.
Ia menekankan bahwa keunggulan utama teknologi ini terletak pada kemampuannya meningkatkan kapasitas jaringan tanpa harus melakukan refarming besar-besaran atau mematikan layanan lama. Dengan kompatibilitas 2G yang tetap terjaga, operator bisa melakukan transisi jaringan secara bertahap menuju 5G dengan risiko minimal terhadap layanan pelanggan.
"Kami senang dapat bekerja sama dengan XLSmart dalam uji coba FDD Massive MIMO yang telah berlangsung dengan sukses ini. Hasil uji coba tersebut menunjukkan keunggulan solusi FDD Massive MIMO dari ZTE dalam mendukung XLSmart memaksimalkan potensi spektrum FDD mereka guna memenuhi kebutuhan data yang terus meningkat," ujar Richard dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (23/11/2025).
"Dengan kompatibilitas 2G yang unik, solusi ini memungkinkan evolusi jaringan multi-generasi secara mulus, membantu XLSMART meningkatkan kapasitas jaringan sekaligus pengalaman pengguna. Pencapaian ini menandai langkah penting lainnya dalam upaya bersama kami membangun jaringan 5G berkualitas tinggi di Indonesia,"
Selain meningkatkan kualitas layanan untuk pelanggan, peningkatan trafik sebesar 20 persen ini juga membuka peluang pertumbuhan pendapatan baru bagi operator, terutama dari layanan data, paket premium, hingga solusi konektivitas untuk kebutuhan bisnis dan korporasi," tambahnya.
Melalui kolaborasi antara ZTE dan XLSmart ini, teknologi Massive MIMO FDD diyakini bisa menjadi salah satu solusi strategis dalam mempercepat peningkatan kualitas jaringan nasional, sekaligus mendorong pemerataan konektivitas digital di berbagai wilayah Indonesia, terutama di area dengan pertumbuhan pengguna data yang pesat.
Simak Video "detikInet Hura-Hura"
(asj/hps)