Cerita UMKM Merauke, dari Bengkel Kecil Merambah ke Seluruh Indonesia
Hide Ads

Cerita UMKM Merauke, dari Bengkel Kecil Merambah ke Seluruh Indonesia

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 15 Okt 2025 18:00 WIB
Telkom Merauke
Bengkel kerajinan kulit buaya Siska Crocodile di Merauke milik Kadir Jaya. Foto: Rachmatunnisa/detikINET
Jakarta -

Di tengah giatnya transformasi digital di wilayah Papua Selatan, para pelaku UMKM Merauke merasakan langsung manfaat konektivitas internet yang semakin andal, Kadir Jaya salah satunya.

Pengusaha lokal yang memproduksi kerajinan souvenir dari kulit buaya khas Merauke ini, menceritakan perjalanan bisnisnya yang sukses menjual produknya hingga ke luar Papua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usaha kerajinan berbahan kulit buaya milik Kadir mulai dirintis pada 2016 bersama sang istri, Siti. Berawal dari sebuah bengkel kerajinan kecil dengan beberapa pegawai di rumahnya, Kadir mulai memasarkan produk secara offline di Merauke.

Dalam perjalanannya, berkat kegigihan dan kreativitas Kadir dan istrinya, usaha kerajinan yang dinamai Siska Crocodile ini mulai menjangkau luar daerah, mulai dari Jayapura hingga Tangerang, bahkan ke berbagai daerah lain lewat platform online seperti TikTok Shop, Shopee, dan Tokopedia.

ADVERTISEMENT
Telkom MeraukeUsaha kerajinan berbahan kulit buaya milik Kadir dirintis pada 2016 bersama istrinya. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

"Harga produk kami bervariasi, mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 2 juta, tergantung jenis dan bahan. Tapi yang paling penting sekarang, semua bisa diakses secara online," ujar Kadir ditemui di bengkelnya.

Perjalanan usahanya memang tak selalu mulus. Ia mengaku sempat kebingungan saat mengurus izin usaha dan dokumen legalitas. Kesulitan ini terjawab setelah ia bertemu dengan tim RB Telkom Merauke. Di sini, ia mendapat bantuan mengurus perizinan sekaligus pelatihan bisnis.

"Dulu bingung harus urus ke mana. Waktu datang ke Rumah BUMN, dibantu sama mbak Dea (fasilitator RB Telkom Merauke) dari awal sampai izin selesai. Kami juga dapat edukasi dan pelatihan, jadi sangat membantu," kenangnya.

Telkom MeraukeProses pengolahan kulit buaya hingga menjadi produk jadi. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

Bisnis Kadir juga sangat bergantung pada kualitas jaringan telekomunikasi yang bisa diandalkan. Ia menyebut, dukungan konektivitas dari Telkom Indonesia, membantu usahanya tumbuh lebih cepat. Bagi para pelaku UMKM seperti Kadir, jaringan internet yang stabil menjadi penopang utama dalam menjalankan bisnis secara online.

"Semua sekarang serba online. Untuk penjual seperti kami, jaringan Telkom sangat membantu, apalagi di Papua ini kan satu-satunya yang menopang komunikasi digital," ujarnya.

Telkom MeraukeKulit buaya sebelum diolah menjadi dompet, tas, dan ikat pinggang. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

Kisah Kadir mencerminkan dampak nyata sinergi antara infrastruktur digital Telkom dan pembinaan UMKM. Dari ruang kecil di Merauke, pelaku usaha lokal kini mampu menembus pasar nasional, bahkan internasional, membuktikan bahwa digitalisasi benar-benar membuka peluang baru bagi ekonomi di ujung timur Indonesia.




(rns/rns)
Berita Terkait