Telkom Dukung UMKM Naik Kelas, Beri Fasilitas Digital agar Bisnis Berkembang

Fariz Khoerus Syifa - detikInet
Senin, 18 Agu 2025 15:39 WIB
Foto: dok. Telkom Indonesia
Jakarta -

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengatakan terus memperkuat peran sebagai penggerak digitalisasi sekaligus memberi kebermanfaatan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Sejalan dengan tema peringatan kemerdekaan tahun ini, 'Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju', Telkom mengatakan terus berkontribusi dalam transformasi digital nasional, terutama melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, menegaskan hari kemerdekaan ke-80 menjadi pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan memperkuat kedaulatan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan Indonesia yang semakin maju.

"Telkom hadir bukan hanya sebagai penggerak transformasi digital, tetapi juga sebagai mitra pertumbuhan bagi UMKM agar dapat berkembang, naik kelas, dan bersaing di era digital. Melalui berbagai inisiatif digital, kami berupaya mendorong kemandirian ekonomi nasional dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Dian dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/8/2025).

Sebagai bentuk dukungan terhadap program strategis nasional, Telkom menghadirkan Digi Koperasi, platform yang mengintegrasikan ekosistem koperasi dalam program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Melalui Digi Koperasi, koperasi difasilitasi untuk terhubung dengan rantai pasok BUMN, memperoleh akses ke marketplace UMKM, serta memanfaatkan dashboard pemantauan performa. Kehadiran platform ini diharapkan memperkuat peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan sekaligus memperluas jangkauan pasar UMKM.

Selain itu, Telkom menyelenggarakan UMK Digital Fest, bagian dari rangkaian tahunan pembinaan UMKM yang telah berjalan sejak 2002.

Hingga kini, sebanyak 88.251 UMK telah menjadi binaan Telkom melalui inisiatif seperti Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), Rumah Kreatif BUMN, dan Rumah BUMN. Seluruh pembinaan dijalankan berdasarkan kerangka kerja 4GO: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global, dengan misi mendorong transformasi UMKM dari aspek operasional hingga perluasan pasar global.

Sebagai pusat informasi, edukasi, dan etalase produk UMKM binaan, Telkom meluncurkan portal www.UMKdigital.id. Portal ini menjadi wadah kolaborasi yang memudahkan UMKM mengakses pengetahuan, memperluas jaringan, dan memasarkan produk ke pasar digital yang lebih luas, sehingga mempercepat pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Telkom terus menunjukkan konsistensinya dalam menghadirkan program-program unggulan untuk memperkuat daya saing UMKM lokal. Salah satunya melalui PackFest, berupa dukungan 1,2 juta kemasan modern bagi 1.500 UMK agar produk mereka dapat bersaing di pasar ritel. Selain itu, Telkom juga menggelar HalalFest, yang telah membantu 2.676 pelaku UMKM memperoleh sertifikasi halal sebagai upaya meningkatkan standar kualitas sekaligus membangun kepercayaan konsumen.

Di sisi lain, percepatan digitalisasi juga menjadi fokus utama, dengan penerapan 8.293 aplikasi kasir serta onboarding 10.478 UMKM ke platform digital seperti PaDi UMKM. Langkah ini tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga mendorong efisiensi operasional bagi para pelaku usaha.

SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui berbagai program yang konsisten dan relevan.

"Telkom secara konsisten menghadirkan berbagai program pemberdayaan UMKM dengan pendekatan yang relevan untuk meningkatkan daya saing, mulai dari akses pasar, peningkatan kualitas produk, hingga digitalisasi operasional. Kami ingin memastikan UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional," ujarnnya.



Simak Video "Video Menkomdigi Sebut Angka Digitalisasi UMKM Belum Signifikan: Baru 38,7%"

(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork