.webp)
Lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz berpotensi diundur sebab hingga kini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum mengeluarkan pengumumannya. Pun begitu Telkomsel bakal sabar menanti.
"Kalau kami siap kapan pun, kalau misalkan Kominfo lakukan misalnya tahun ini, akhir tahun atau tahun depan pun kami akan ikuti sesuai dengan keputusan," kata Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel.
Mundurnya lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz dipastikan Indra belum mengganggu pengembangan 5G Telkomsel. Karena pihaknya melakukan pembangunan secara bertahap dengan melihat situasi dan kondisi. Pun begitu jika ada tambahan spektrum akan lebih mempercepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Telkomsel berusaha terus memaksimalkan spektrum yang sudah kami punyai," ujar Indra.
 Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Telkomsel berkeinginan mengakselerasi teknologi, terutama broadband berkecepatan tinggi, di Indonesia lebih cepat sesuai dengan readiness ecosystem, devices, demand, regulasi dan spektrum yang mendukung. Harapannya dapat membantu proses transformasi digital di Tanah Air.
"Kalau hitung-hitungan Insya Allah tidak akan rugi," kata Indra.
Walau begitu, Indra berharap pemerintah jadi memberikan insentif kepada operator dalam pengembangan 5G mengingat tingginya investasi yang dibutuhkan membatasi penggelaran. Saat ini Kominfo kabarnya masih menghitung besarannya.
"Finalnya seperti apa itu yang kami harapkan. Karena bagi kami, operator, regulatory fee menjadi salah satu cost cukup besar yang kami keluarkan," pungkasnya.
Baca juga: Internet 5G Kencang untuk Apa? |
(afr/afr)
