Telkom, salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akan meluncurkan satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Menteri BUMN Erick Thohir pun memamerkan kecanggihan wahana antariksa tersebut.
Melalui akun Instagram miliknya, Erick memposting video proses perakitan dan ilustrasi peluncuran satelit Merah Putih 2. Dalam unggahannya itu, ia menjelaskan satelit teranyar yang akan dioperasikan oleh anak perusahaan Telkom, yaitu Telkomsat, untuk mewujudkan pemerataan akses internet di tanah air.
Erick mengatakan BUMN melalui Telkom hadir mempercepat pemerataan konektivitas internet di Indonesia dengan meluncurkan satelit Merah Putih 2 pada Selasa, 20 Februari 2024 waktu Florida, AS atau Rabu, 21 Februari 2024 waktu Indonesia.
"Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia merasakan mafaat internet," tulis Erick.
"Ini usaha kami agar masyarakat bisa belajar dan juga meningkatkan kemampuan dengan internet, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Bangga!," ucapnya menambahkan.
Berbeda dengan satelit sebelumnya, Merah Putih 2 menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS) yang dikhususkan sebagai satelit internet. Satelit tersebut dirakit oleh perusahaan Prancis, Thales Alenia Space, dan akan dibawa oleh roket Falcon 9 milik SpaceX.
Satelit Merah Putih 2 akan mengisi slot orbit 113 derajat Bujur Timur, yang letaknya berada di atas Indonesia bagian tengah. Nantinya, satelit ini menggunakan frekuensi C-Band dan Ku-Band berkapasitas 32 Gbps yang akan menjangkau seluruh Indonesia.
Jika peroses peluncuran berjalan dengan lancar, Telkomsat akan mengoperasikan tiga satelit aktif, yakni terdiri dari Telkom-3S, Telkom Merah Putih, dan Merah Putih 2.
Sementara itu, pantauan detikINET dari Cape Canaveral, Florida untuk Senin 19 Februari 2024 pagi waktu Amerika Serikat, cuacanya adalah berawan. Para pihak terkait dari Telkom dan Telkomsat sudah berada di Orlando, Florida.
Simak detik-detik peluncuran satelit Merah Putih 2 di detik.com ya.
Simak Video "Video: ASSI Minta Pemerintah Perketat Regulasi Operator Satelit Asing di Indonesia"
(agt/afr)