Demi Internet Cepat, Telkom Gelar Kabel Bawah Laut Hubungkan RI-Timur Tengah
Hide Ads

Demi Internet Cepat, Telkom Gelar Kabel Bawah Laut Hubungkan RI-Timur Tengah

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 11 Feb 2024 15:13 WIB
kabel laut
Ilustrasi sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang akan dikembangkan Telkom oleh anak perusahananya Telin. Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Telkom melalui anak perusahannya Telin akan menggelar proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang nantinya menghubungkan Indonesia dengan Timur Tengah.

e&, Telecom Egypt, Telin dan operator asal India telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan konsorsium dengan tujuan mengembangkan SKKL ICE IV. Sistem Data Center (DC) ke DC ini akan menghadirkan rute unik yang membentang sepanjang 11 ribu kilometer.

SKKL tersebut akan menggunakan teknologi kabel terbuka terbaru dan subsea ROADMs untuk menghubungkan Indonesia dan Singapura ke India, Oman, Mesir, dan Uni Emirat Arab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Proyek ini ditandatangani manajemen empat perusahaan, yakni Nabil Baccouche - Group Chief Carrier & Wholesale Officer di e&, Seif Mounib, Vice President of International and Wholesale di Telecom Egypt, Budi Satria Dharma Purba - Chief Executive Officer (CEO) di Telin, dan operator India.

Adapun kesepakatan ini sebagai bentuk komitmen semua pihak untuk berinvestasi dan mengembangkan pasar bandwidth global guna melayani pelanggan lebih baik.

CEO Telin Budi Satria Dharma mengatakan, pelanggan saat ini menuntut pengalaman terbaik yang mendorong provider untuk berinovasi dan membangun jaringan dengan latensi yang rendah pada rute yang beragam dan unik.

"Hal tersebut mendorong Telin untuk menjadikan Indonesia sebagai hub masa depan di kawasan Indo-Pasifik. Kita dapat menciptakan peluang baru untuk semua sistem kabel ICE dengan mengintegrasikannya dengan negara-negara dan sistem yang relevan. Indonesian Cable Express akan menjadi jembatan," ujar Budi dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/2/2024).

Disampaikannya bahwa inisiatif Telin dalam proyek SKKL ICE IV memastikan struktur biaya yang efisien dan implementasi yang lebih cepat. Proyek ICE melibatkan 7 sistem kabel terpisah yang menghubungkan Indonesia ke semua pasar potensial.

"Selama lima tahun mendatang, pembangunan akan dimulai, masing-masing sesuai dengan empat prinsip dasar: Akses DC ke DC, Latensi Ultra Rendah, Landings yang Berbeda, dan Rute Unik", ungkap Budi.

Proyek SKKL ICE IV akan mengadopsi rute yang benar-benar baru melalui Selat Sunda dan menjadi kabel internasional pertama yang mendarat di Kochi, India dalam beberapa dekade; menawarkan rute alternatif yang resilient dan gerbang internasional baru.

Ekstensi darat yang sedang dipertimbangkan juga mencakup koneksi antara Timur Tengah dan Mesir, serta antara Kochi dan Chennai, yang membuat Proyek ICE IV ini unik. Proyek ICE IV ditargetkan siap beroperasi pada kuartal keempat tahun 2027.




(agt/rns)
Berita Terkait