Satria-1 merupakan satelit terbesar di Asia milik Indonesia. Satria-1 menjadi satelit canggih pertama yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah. Proyek ini merupakan salah satu bentuk upaya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menuntaskan konektivitas pada layanan publik, khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) serta perbatasan.
Terdapat beberapa layanan publik yang terdiri dari sarana pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia yang akan dilayani oleh satelit Satria-1. Setelah ditinjau dari kondisi geografi yang dimiliki oleh Indonesia, penyediaan jaringan teresterial menjadi alasan utama sehingga teknologi satelit ini jadi solusi untuk mengentaskan kesenjangan akses broadband internet.
Satelit Satria-1 telah masuk ke dalam orbit pada bulan Oktober lalu. Dan uji coba jaringannya dilakukan pada Kamis (7/12), yang dipastikan telah lolos uji serta terkoneksi dengan internet. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam tinjauannya menyebut jaringan yang dipancarkan sudah bagus dan siap untuk melayani masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jaringanya sudah bagus. Awal tahun depan semoga (Satria-1) bisa melayani masyarakat," ucap Budi dikutip dari Antara, Selasa (12/12/2023).
Pengujian jaringan tersebut dilakukan di 6 kota, di antaranya Kota Manokwari di Papua Barat, Kota Jayapura di Papua, Kota Ambon di Maluku, Kota Batam di Kepulauan Riau, Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur, dan Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan.
Kemudian, Budi juga menegaskan akan pentingnya penggunaan satelit untuk konektivitas Indonesia. Hal itu karena Indonesia merupakan negara yang luas secara wilayah.
"Kita kan negara luas, penggunaan teknologi satelit lebih penting buat kita," terangnya.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pada akhir Desember 2023 satelit Satria-1 sudah siap untuk beroperasi dan terhubung dengan stasiun bumi serta siap untuk dihubungkan dengan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di lokasi layanan publik.
(prf/ega)