.webp)
Media sosial (medsos) sudah menjadi hal yang umum digunakan sekarang. Kepada detikINET, sejumlah santri dari Ponpes Miftahul Ulum Sekara Anyar, Pamekasan, Madura, memberikan ceritanya menggunakan media sosial dan internet dalam keseharian.
Fathul Qorib (24) yang sudah menjadi santri selama belasan tahun ini, mengatakan bahwa dia kerap menggunakan medsos seperti Facebook dan platform pesan singkat WhatsApp untuk menjalin silaturahmi.
"Kadang juga dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Kadang untuk streaming kajian," ujar Fathul di sela acara Seremoni Pemanfaatan Teknologi IoT untuk Pemberdayaan Ekonomi Pesantren oleh XL Axiata, di Pamekasan, Madura, Kamis (9/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bicara soal konten di medsos, dia mengatakan penggunaan internet tergantung dari masing-masing individu. Akan tetapi, sebisa mungkin Fathul menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat.
"Banyak yang kelihatannya positif (konten di medsos -- red) karena ada juga kajian seperti dari kiai-kiai. Bisa juga dijadikan untuk (mendorong) ekonomi," tuturnya.
Selanjutnya, ada Moh Holis (23) yang membagikan cerita versi dirinya. Saat berbincang dengan detikINET, Holis menuturkan menggunakan internet untuk memakai WhatsApp dan mencari informasi berita terkini.
Holis juga menggunakan internet untuk mencari hiburan seperti scrolling di TikTok. Biasanya dia mencari konten komedi edukatif yang sering ditampilkan di akun Mata Pena di TikTok.
Tak cuma itu, Holis menambahkan bahwa dia memakai internet untuk membantunya mencari referensi pengerjaan tugas-tugas pelajaran.
"Bisa mencari jawaban permasalahan yang ada di buku-buku, untuk referensi," akunya.
Soal konten di medsos, Holis berpendapat bahwa semua selalu ada sisi positif dan negatif. Akan tetapi, dia berusaha untuk mengambil hal positif dari internet. Ia pun menambahkan tertarik untuk mendalami ilmu menjadi content creator guna menjadi pendakwah hebat di masa mendatang.
(ask/fay)
