Internet of things (IoT) masuk pesantren, salah satunya di Ponpes Miftahul Ulum Sekar Anyar, Pamekasan, Madura. Ini berkat ajaran PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) yang memanfaatkan solusi berbasis IoT untuk budidaya maggot alias belatung. Maggot tersebut digunakan untuk mengurai sampah yang ada sehingga bisa diolah menjadi pakan ternak berkualitas tinggi.
Akan tetapi, tidak semudah itu untuk mengelola maggot. Perlu adanya pemantauan lingkungan, baik suhu maupun kelembaban. Nah, di sini lah XL masuk mengenalkan IoT untuk mempermudah proses ternak.
Perangkat IoT digunakan untuk mengecek lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF). BSF adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva maggot. Untuk bisa menghasilkan maggot, dibutuhkan suhu dan kelembaban yang optimal, dengan rentang 20-25 derajat celcius.
Tak cuma itu, di Ponpes Miftahul Ulum Sekar Anyar, XL Axiata pun turut memberikan fasilitas perangkat router dan akses internet gratis selama periode satu tahun melalui program Gerakan Donasi Kuota untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Kemudian, karyawan XL Axiata melalui MTXL juga melakukan penyaluran zakat karyawan untuk mendukung biaya operasional pendidikan santri dan santriwati yang membutuhkan.
"XL Axiata 10 tahun lalu digunakan untuk telepon dan SMS, tapi sekarang untuk internetan. Kalau bicara internet, tidak kita pungkiri ini sudah jadi kebutuhan. Apalagi untuk adik-adik santri," ujar Dodik Ariyanto Group Head XL Axiata East Region.
"Kemarin, XL Axiata melakukan aktivitas melatih santri di seluruh Jawa Timur dan juga Jawa Tengah berupa literasi digital tentang bagaimana menjadi content creator, YouTuber, vlogger. Sosmed saat ini juga dipenuhi konten kurang mendidik, maka dari itu kita ajak santri masuk ke dunia internet," lanjutnya.
Pengasuh PP Miftahul Ulum Sekar Anyar, KH Afifurrahman, turut serta dalam acara 'Seremoni Pemanfaatan Teknologi IoT untuk Pemberdayaan Ekonomi Pesantren', Kamis (9/11/2023). Dia mengatakan pihak pesantren sangat positif menyambut edukasi dari XL Axiata yang bermitra dengan Benih Baik ini.
"Kami berharap ke depannya kerjasama antar pesantren lainnya bisa mengikuti acara yang dibuat ataupun direncanakan XL Axiata sehingga masyarakat, orang-orang pesantren, bisa merasakan manfaat dari program yang direncanakan XL," tuturnya.
Simak Video "Video: Spektrum 7,5 MHz Harus Dikembalikan ke Negara Setelah XL Axiata-Smartfren Merger"
(ask/fay)