.webp)
Biznet mengaku tidak khawatir akan masuknya Starlink yang semakin dekat, yang disebut akan memasuki pasar ritel di Indonesia.
Diberitakan sebelumnya Starlink layanan internet milik Elon Musk ini ingin mencoba peruntungan dengan menyasar business to consumer (B2C) di Indonesia setelah menjalani usaha skema business to business (B2B).
Meski akan memberikan manfaat untuk pemerataan akses internet secara instan, tapi di sisi lainnya langkah Starlink tersebut dinilai akan mematikan penyedia jasa internet (ISP) lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senior Manager Marketing Consumer Biznet Adrianto Sulistyo mengungkapkan bahwa perusahaan tidak khawatir dan hadirnya Starlink bukan sebagai ancaman bagi Biznet. Bahkan menurutnya Starlink di Indonesia bisa memberikan keuntungan bagi Indonesia.
"Baik (masuk Indonesia), karena menguntungkan masyarakat Indonesia. Pilihan menjadi semakin lebih banyak, bukan hanya Biznet saja. Kita akan senang sekali karena akan banyak sekali pilihan layanan yang bisa ditawarkan ke masyarakat Indonesia sehingga sesuai dengan visi kami bahwa digital gap itu akan semakin kecil bukan hanya di kota-kota besar saja tetapi di kota kecil," ujarnya saat sesi wawancara di acara Biznet Anniversary 23 tahun di Jakarta, Selasa, (3/10).
Namun di sisi lain ia mengatakan bahwa jalan Starlink di Indonesia nantinya tidak akan mudah akan butuh perjuangan. Menurutnya tidak mudah untuk tiba-tiba datang dengan membawa suatu produk atau inovasi dan langsung menguasai pasar Indonesia.
"Bahkan buat kami di usia 23 tahun ini banyak sekali yang kami lakukan selama ini, banyak yang harus dikondisikan khususnya di kota-kota besar atau di luar kota besar. Misal kota Bandung tidak sama budayanya dengan kota Jakarta," ujarnya.
Adrianto pun turut mengungkapkan tidak menutup jika adanya jalinan kerjasama dengan Starlink dan masih terus mengkajinya
"Kami tidak menutup, tetapi kita lihat saja nanti," ujar Adrianto.
Baca juga: Hati-hati Jebakan Elon Musk di Starlink |
(jsn/jsn)
