Smartfren berencana memperluas jaringan 4G-nya di sejumlah daerah di Indonesia pada tahun 2023 ini. Provinsi mana saja?

Menurut VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat, sampai saat ini di Sumatera hanya Bengkulu yang belum terjangkau jaringannya. Sementara itu di Kalimantan tinggal Kalimantan Tengah, dan Sulawesi ada Sulawesi Tengah dan Tenggara yang belum tercakup.

Secara total ada 288 kota/kabupaten yang tercakup jaringan 4G Smartfren dari 43 ribu BTS pada Februari 2023. Namun untuk wilayah Timur Indonesia, Agus mengaku Smartfren masih melakukan analisis bisnisnya.

"Ambon dan Papua, secara potensi bisnis dan komitmen ke pemerintah sedang kami analisis secara mendalam," jelas Agus di Yogyakarta di sela-sela acara Persiapan Network Smartfren untuk Ramadan dan Idul Fitri, Kamis (9/3/2023).

Untuk memperluas dan memperkuat jaringannya ini, Smartfren mengalokasikan setidaknya 50% dari belanja modal mereka untuk membangun BTS baru di berbagai lokasi. Namun menurut Agus, memperkuat jaringan ini tak cuma dilakukan dengan menambah BTS.

"Selain investasi di sisi BTS, kami juga berinvestasi di core network. Itu jantungnya. Kalau BTS ada tapi core network tidak diupdate itu percuma karena tidak bisa mensupport BTS.

Sebelumnya Smartfren baru membangun seribu BTS 4G di Jawa Timur, yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi dan data pada pelanggan seiring dengan melonjaknya kebutuhan masyarakat akan layanan digital.

Chief Commercial Officer Smartfren, Andrijanto Muljono, mengatakan perluasan jaringan itu juga agar cakupan sinyal Smartfren semakin luas, sehingga dapat memberikan kecepatan internet yang oke.

"Untuk Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, ada penambahan 68 BTS baru sehingga total BTS Smartfren di dua kabupaten ini menjadi 450 BTS. Penambahan BTS baru ini merupakan kerjasama antara Smartfren dengan Protelindo (PT Profesional Telekomunikasi Indonesia)," ujar Andrijanto dalam siaran pers yang diterima detikINET, Jumat (17/2/2023).