Laporan dari Bucharest

Langkah Indonesia Atasi Jurang Digital Dalam Negeri dan Dunia

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 27 Sep 2022 17:40 WIB
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Bucharest -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan komitmen Indonesia ikut ambil bagian dalam mengatasi kesenjangan digital, baik dalam negeri maupun dunia. Sederet langkah kongkrit telah dan akan dilakukan demi ikut mewujudkan tujuan strategis ITU serta agenda Connect 2030 yang dicanangkan PBB.

Johnny mengatakan 2,7 miliar manusia di dunia saat ini masih belum mendapatkan koneksi internet. Karenanya, perlu langkah bersama dalam memperkecil kesenjangan digital di dunia.

"Tepat pada saat ini, sepertiga populasi dunia masih hidup dalam kegelapan digital, di mana kita mempertaruhkan untuk mewarisi ketidaksetaraan digital bagi generasi kita selanjutnya jika kita gagal bertindak segera dan sesuai," kata Menkominfo saat menyampaikan policy statement di sidang ITU Plenipotentiary Conference ke-21 pada Selasa pagi (27/9/2022) di Palace of Parliament, Bucharest, Rumania.

"Inilah yang kami ingin perjuangkan bersama-sama untuk mencapai konektivitas yang bermakna dan universal di mana semua orang bisa mendapatkan keuntungan dari penggunaan produktif internet. Hari ini, bekerja menuju tujuan tersebut punya arti yang sama dengan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Strategis ITU dan Agenda Connect 2030," sambungnya.

Karena itu, pertemuan menteri digital G20 (DEWG G20) awal bulan ini memberikan perhatian penuh bagi mereka yang tidak terlayani dunia digital. Dan forum mencapai kesepakatan masalah prioritas yang segera untuk ditangani, yakni digital connectivity, digital skills , digital literacy, data free flow with trust dan cross border data flow atas dasar keabsahan, keadilan, dan transparansi.

"Indonesia sangat menghargai dukungan dari ITU atas inisiatif Smart Village dan Smart Island sebagai salah satu dari hasil konkrit DEWG," ujar Johnny.

Indonesia sendiri sudah melakukan banyak upaya untuk mempersempit jurang kesenjangan digital di dalam negeri. Kendati sebagai negara kepulauan yang luas, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyediakan digital yang inklusif, terjangkau, dan konektivitas yang aman di seluruh nusantara.

"Saat ini, kami tengah melakukan penggelaran kabel serat optik di darat dan bawah laut untuk menghubungkan titik-titik tulang punggung yang tidak terhubung dari Indonesia, di mana kami telah mengerahkan 460.000 KM kabel optik," ungkap pria berdarah NTT ini.

"Kami juga melakukan pengadaan BTS 4G untuk menjangkau ribuan desa di wilayah non-komersial, 65% di antaranya berada di perbatasan dan daerah terluar," tambahnya.

Johnny turut mengungkap rencana pada kuartal kedua 2023, Indonesia akan meluncurkan 2 unit High Throughput Satelit berkapasitas 150 Gbps di Geo Earth Orbit. Satelit ini untuk mendukung akses internet khusus di lebih dari 150 ribu fasilitas umum di daerah tertinggal, terdepan dan terluar dari Indonesia.

"Dengan inisiatif tersebut, Indonesia berharap untuk berkontribusi secara berarti pada pengurangan 2,7 miliar tidak terhubung, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia," harap Johnny.



Simak Video "Harapan Kominfo di Gelaran Next-Hub Global Summit 2024"

(rns/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork