Belum meratanya pendidikan dan keterampilan di Indonesia menjadi tantangan tersendiri dalam melahirkan talenta digital. Telkom melalui aplikasi edukasi digital, Pijar, kembali memperluas jangkauannya di berbagai daerah tanah air.
Dengan melakukan sinergi dengan Pusat Inovasi Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang ditandai dengan nota kesepahaman (MoU) antara Head of Education Ecosystem Telkom, Sri Safitri, dengan Rektor Unsulbar Djalaluddin, serta perwakilan Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik, Selasa (6/9).
Sri mengungkapkan masyarakat di Sulawesi Barat yang berkesempatan kuliah sampai ke tingkat perguruan tinggi itu hanya 5%. Persoalan itu yang ingin diatasi Telkom melalui aplikasi Pijar Mahir, salah satu layanan Pijar yang khusus di bidang pendidikan.
Dengan pemanfaatan aplikasi Pijar Mahir, pengguna memungkinkan dapat belajar keahlian yang bisa menjadi bekal menghadapi tuntutan akan digitalisasi UMKM. Selain itu juga memperluas spirit wirausaha di tengah angka pengangguran yang mencapai 5,7% secara nasional.
Melalui pendekatan teknologi, masyarakat dapat melakukan pelatihan digital di aplikasi Pijar Mahir yang mencakup tren bisnis terkini, mulai dari digital marketing sampai make up artist (MUA).
"Pijar Mahir hadir untuk memfasilitasi digitalisasi UMKM, contohnya ada pelatihan Bahasa Inggris bahkan Make Up Artist, yang lulusannya nanti tersertifikasi. Dari sertifikasi, bisa membuka lapangan usaha. Kami berusaha merevolusi pendidikan, bahwa ilmu dan skill itu tidak selalu hanya dari bangku kuliah," ujar Sri seperti dalam siaran pers yang diterima detikINET, Rabu (7/9/2022).
![]() |
Sementara itu, Gracia Billy Mambrasar, Staff Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, & Kewirausahaan, mengatakan, PIKM di Unsulbar diharapkan memperluas semangat kewirausahaan di perguruan tinggi. Pasalnya, penduduk yang akses pendidikan perguruan tinggi se-Indonesia hanya 11% dengan mayoritas lulusan SMP sebesar 66%.
"Untuk itulah, spirit wirausaha perlu ditingkatkan karena dengan tingkat pengangguran sekarang, lulusan S1 pun tidak otomatis langsung bekerja. Maka itu, diperlukan ekosistem pelatihan dan kewirausahaan berbasis digital agar generasi emas Indonesia tahun 2030 bisa tercapai," sambungnya.
Menurut Billy, pusat pelatihan akan diisi modul pelatihan dari Pijar yang sudah terbukti menjadi mitra program Pra Kerja Presiden Jokowi saat awal pandemi lalu. Selain itu, posisi Sulbar sebagai tetangga IKN (Ibu Kota Nusantara) harus diperhatikan bersama.
"Kalau IKN sudah jadi, pertumbuhan ekonomi akan terjadi di tetangga seperti Sulbar. Bagaimana bisa rasakan dampaknya, kalo tidak punya digital marketing dari UMKM di Mamuju, Majene, dan sekitarnya. PIKM hadir menjawab tantangan-tantangan tersebut," pungkasnya.
Simak Video "Hasil Investigasi Telkom: Data Diduga Milik IndiHome Ternyata Dijual"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)