Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan kebutuhan masyarakat akan kuota data melimpah akan terus mengalami pertumbuhan.
"Kami melihat bahwa kebutuhan pelanggan atas data dan layanan telekomunikasi di masa depan tidak akan sama dengan masa ini, karena kebutuhan internet akan terus bertambah," ujar Dian secara virtual, Rabu (30/3/2022).
Perubahan pengguna internet yang kian haus akan kuota data semakin tinggi seiring dengan pandemi COVID-19, di mana aktivitas banyak dilakukan secara digital, seperti belajar online, bekerja dari rumah alias WFO, dan lainnya.
"Bicara perubahan kebutuhan itu sudah terlihat dari sejak beberapa tahun belakangan ini, ditambah adanya pandemi kebutuhan pelanggan akan data semakin meningkat," ucapnya.
"Hal ini dibuktikan dengan terus meningkat pertumbuhan layanan data hingga mencapai lebih dari 30% Year on Year dibandingkan tahun sebelumnya, di mana penetrasi smartphone sekarang itu mencapai 92%," tambah Dian.
Atas dasar itu, XL Axiata sebagai induk provider digital Live.On menghadirkan program tukar HP bekas dengan kuota data. Program tukar HP bekas dengan kuota data ini bekerja sama dengan maujual.com.
Smartphone yang bisa ditukar itu bisa merek apa saja, yang pasti perangkat tersebut keluaran mulai tahun 2015 dan masih digunakan.
"Ini merupakan respon Live.On terhadap perubahan yang terjadi. Penawaran ini kami yakin akan jadi daya tarik kepada masyarakat. Ini juga diharapkan mengembangkan bisnis Live.On sebagai momentum lebih lanjut, tidak hanya memenuhi permintaan data anak muda yang lebih digital secara aktivitas dan kebutuhan dibanding sebelumnya," pungkasnya.
Simak Video "Video: Spektrum 7,5 MHz Harus Dikembalikan ke Negara Setelah XL Axiata-Smartfren Merger"
(agt/fay)