Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren, mengungkapkan tujuan Smartfren meluncurkan paket baru bertajuk Unlimited Nonstop, yakni untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Digadang-gadang, para pengguna bisa internetan tanpa ribet.
"Karena pelanggan harus diberikan sesuatu yang mereka inginkan. Juga termasuk membantu hal-hal mereka butuhkan sehari-hari dalam berinternet," kata Djoko, dikutip detikINET dari acara Unlimited Nonstop Virtual Launch with UN1TY, Rabu (2/2/2022).
Harapannya, para pelanggan tetap setia menggunakan Smartfren. Karena menurut penjelasannya, tidak usah ke mana-mana di mana semua sudah bisa didapatkan di sini.
"Seperti juga para penggemar UN1TY tentunya, menjadi tertarik merasakan bagaimana double happiness bersama idolanya. Lalu mulai berlangganan dengan Smartfren dan boleh pilih paket Harian atau Nonstop," kata Djoko.
Ini menjadi paket terbaru mereka, setelah sebelumnya merilis Unlimited Harian. Di mana diperuntukkan bagi mereka yang ingin membeli kuota dengan anggaran tertentu.
Sedangkan Unlimited Nonstop, memiliki masa berlaku berbeda-beda. Sebagai contoh ada yang 10 hari maupun sebulan dan di sini pengguna diberikan kuota dalam jumlah banyak.
"Nah misalkan belum habis bulan, tetapi kuota tidak tersisa, dia tetap bisa internet. Makanya ini kita namakan Nonstop. Masih bisa browsing, bermain media sosial atau pesan ojek online. Pokoknya segala macam dan full speed serta tidak ada batasnya," tambah Djoko.
Ia memaparkan, bahwa paket terbaru ini ada beberapa macam. Mulai dari Rp 10 ribu, Rp 15 ribu atau Rp 30 ribu. Khusus 3GB dan 6GB, masih ada lagi tambahan bonus cukup besar.
"Januari lalu, kita mengeluarkan Unlimited Harian dengan segala keunggulan dan kehebatannya. Kali ini kita akan memberikan kejutan kedua, yakni Unlimited Nonstop. Mulai hari ini, 2 Februari 2022, sudah tersebar di Indonesia dan bisa dinikmati oleh pengguna," ujar Djoko.
*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.
Simak Video "Video: Merger dengan XL, Smartfren Resmi Pamit dari Bursa Saham"
(hps/fay)