Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengumumkan hasil evaluasi terkait merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan bahwa pada sore ini, Senin (8/11/2021) akan digelar konferensi pers secara virtual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sore ini konpers oleh Tim Evaluasi Penggabungan Penyelenggaraan Telekomunikasi antara Indosat dan Tri," ujar Johnny kepada detikINET.
Menkominfo enggan mengatakan perihal isi dari konferensi pers tersebut, apakah Kominfo memberi restu merger Indosat dan Tri ini atau tidak.
"Tunggu konpersnya ya," ucap Menkominfo.
Seperti diketahui, induk perusahaan kedua perusahaan, yaitu Ooredoo dan CK Hutchison sepakat untuk menggabungkan anak perusahaan mereka di Indonesia.
Kedua induk perusahaan mulai penjajakan sejak akhir 2020. Sempat tertunda beberapa kali penggabungan kedua operator seluler, namun akhirnya merger Indosat dan Tri disepakati pada Kamis (17/9) dan melahirkan Indosat Ooredoo Hutchison.
Namun nama tersebut belum dipakai sampai proses merger Indosat dan Tri yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021. Adapun, transaksi 'perkawinan' ini mencapai USD 6 miliar atau setara Rp 85 triliun.
Dengan merger ini, Indosat Ooredoo Hutchison akan memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan. Mereka juga akan memanfaatkan operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.
(agt/fay)