Era 5G sudah menyapa Indonesia meski masih dalam tahap awal. Seiring dengan hal itu, pemerintah merumuskan komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 5G.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, operator seluler yang melakukan fiberisasi jaringan akan mempercepat implementasi 5G.
Sektor industri yang memanfaatkan jaringan 5G akan menciptakan transformasi yang berdampak pada efisiensi, efektif, dan mampu era industri 4.0
"Inisiasi fiberisasi akan mempercepat fasilitasi jaringan 5G di sektor perindustrian. Tanpa fiberisasi, jaringan 5G tidak akan dimanfaatkan secara maksimal dan optimal," ujar Johnny secara virtual dalam XL Axiata, Kamis (5/8/2021).
Lebih lanjut, Menkominfo mengatakan, kehadiran 5G ini penting meningkatkan kesempatan, dan peluang, serta potensi penguatan industri manufaktur komponen telekomunikasi dalam negeri.
"Aspek TKDN dalam perangkat ini perlu dirumuskan strateginya. Kominfo terus berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian terkait hal ini. Setidaknya TKDN 5G setara dengan 4G," kata Menkominfo.
Sejauh ini diketahui baru ada operator seluler yang sudah menggelar layanan 5G secara komersial secara terbatas dan bertahap, yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo.
Adapula, XL Axiata melakukan Uji Laik Operasi (ULO) sebagai syarat utama sebelum resmi jualan 5G pada 2-4 Agustus. Yang terbaru, Smartfren mempersiapkan dokumen pengajuan ULO 5G ke Kominfo.
Simak Video "Video: Saran Pengamat Ekonomi Untuk Pemerintah soal Kelonggaran TKDN"
(agt/fay)