Ponsel BenQ Akan Dilengkapi Software Google

Jakarta - Karena terus merugi, Juni 2005 lalu Siemens menjual divisi ponselnya ke BenQ sekitar US$ 426 juta (US$ 1 = Rp 9.338 Sumber: detik.com). Atas akuisi tersebut, BenQ berhak memakai nama Siemens sebagai merek pada divisi ponselnya selama 5 tahun.Namun BenQ akhirnya mengakuisi seluruh bisnis ponsel Siemens. Akuisi tersebut membenarkan spekulasi rumor yang beredar selama berbulan-bulan bahwa Siemens memang merugi.BenQ tampak semakin gencar menunjukkan jati dirinya. Seolah ingin menunjukkan bahwa mereka tidak menghiraukan masalah yang diwarisi dari Siemens, BenQ unjuk gigi dengan memamerkan enam handset multimedia terbaru.Bahkan BenQ juga sudah membuat kesepakatan dengan Google, untuk menjual ponselnya mulai April. Raksasa mesin cari itu digandeng karena BenQ menghadirkan software Google untuk pencarian informasi lokal pada ponselnya.BenQ Mobile, unit dari BenQ Grup Teknologi Taiwan, juga mengatakan akan mulai menjual handsetnya pada April. Pernyataan ini disampaikan BenQ Mobile di ajang pameran teknologi informasi di Hanover, Jerman, CeBIT. Demikian dilansir detikINET dari Reuters Kamis (9/3/2006). Disinyalir, handset BenQ ini bisa dipakai untuk men-download software upgrade-an, tanpa perlu bersambungan dengan Internet atau pergi ke dealer untuk meng-upgrade ponsel tersebut.BenQ mengambil alih Siemens sekitar Juni 2005 silam. Dengan begitu, BenQ kini tercatat sebagai pembuat ponsel keenam terbesar di dunia. BenQ Mobile, yang masih berbasis di Munich, Jerman, sedianya ingin menunjukkan bahwa mereka bisa menggiring produk cutting-edge dengan cepat ke pasaran.Bulan lalu di pameran perdagangan wireless 3GSM di Barcelona, BenQ juga pernah mengatakan mereka akan menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan ponsel HSDPA (high speed downlink packet access). Teknologi HSDPA menjanjikan akses Internet nirkabel dan layanan lain dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan broadband rumahan. (dwn) (ien/)