Layanan Data Melesat, XL Catat Laba Bersih Rp 2,07 Triliun
Hide Ads

Layanan Data Melesat, XL Catat Laba Bersih Rp 2,07 Triliun

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 05 Nov 2020 17:10 WIB
Untuk meningkatkan layanan digital, XL Axiata menjalin kemitraan strategis dengan Google Cloud Anthos untuk melanjutkan perjalanan transformasi digital perusahaan.
Foto: XL Axiata
Jakarta -

Di tengah gempuran pandemi COVID-19 dan tantangan industri yang kian berat, operator seluler XL Axiata (XL) mampu mencatatkan kinerja positif di tahun ini. XL membukukan laba bersih Rp 2,07 triliun sampai dengan kuartal ketiga tahun 2020.

XL mencatat peningkatan pendapatan layanan (service revenue) sebesar Rp 18,3 triliun atau meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Pendapatan dari layanan data juga terus tumbuh 12% YoY, dan sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan layanan (service revenue) perusahaan menjadi sebesar 92%.

Sepanjang sembilan bulan di tahun ini, XL meraih Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) Rp 9,9 triliun, meningkat 34% dari YoY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dilihat secara kuartal, pada periode kuartal ketiga 2020 ini, EBITDA juga tumbuh 3% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya (QoQ) dan laba bersih setelah pajak mencapai sebesar Rp 331 miliar.

"Pandemi COVID-19 berdampak pada daya beli masyarakat, dan itu juga sangat dirasakan oleh semua operator. Turunnya daya beli masyarakat ini ternyata tidak menurunkan intensitas kompetisi di industri," ujar Presiden Direktur & CEO Dian Siswarini dalam pernyataannya, Kamis (5/11/2020).

Trafik data sepanjang sembilan bulan pertama 2020 meningkat 47% YoY dari 2.386 Petabyte menjadi 3.496 Petabyte. Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal ketiga 2020 ini, trafik data meningkat 4% QoQ. Penggunaan layanan data ini yang bikin laba XL melesat, meski di tengah pandemi.

Peningkatan trafik tidak terlepas dari bertambahnya jumlah total pelanggan, yang saat ini 56,9 juta dari sebelumnya 55,7 juta.

XL Axiata menggelar kompetisi digital DigiRace 2020. Adapun ajang ini digelar untuk memamerkan peningkatan kualitas data XL setelah dilakukan fiberisasi jaringan.Foto: XL Axiata

Tingkat penetrasi smartphone pelanggan meningkat tipis dari 87% dikuartal sebelumnya menjadi 88%. Di sisi lain, rerata pendapatan per pelanggan atau ARPU campuran meningkat dari sebelumnya Rp. 34.000 menjadi Rp. 36.000 di periode yang sama tahun ini.

Sepanjang sembilan bulan ini, XL mengenalkan beberapa penawaran baru, seperti Fitur Xtra Unlimited Turbo dan Unlimited 1 jam untuk pelanggan layanan prabayar XL, dan paket Edu-Pack untuk pelanggan Axis, juga myPrio x unlimited kepada pelanggan pascabayar Prioritas.

Pemanfaatan digital IT, artificial intelligent dan data analytics juga terus XL lanjutkan untuk mengidentifikasi apa saja kebutuhan setiap segmen pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data.

Pandemi COVID-19 tidak menghalangi XL terus membangun jaringan. Hingga akhir September 2020, operator seluler ini memiliki total lebih dari 142 ribu Base Transceiver Station (BTS). Jumlah tersebut meningkat sekitar 10% dari jumlah BTS di periode yang sama tahun lalu.

Dari total BTS yang dimiliki XL, 53.055 di antaranya merupakan BTS 4G. Sementara itu, jika dilihat dari luas cakupan wilayah, jaringan 4G milik XL telah melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten di hampir semua provinsi yang ada di Republik Indonesia.

Guna menyiapkan jaringan menuju 5G, XL pun terus melanjutkan proses fiberisasi jaringan. Fiberisasi ini untuk mendukung peningkatan kualitas jaringan data di setiap area karena salah satu manfaat dari proses ini adalah kapasitas jaringan transport menjadi lebih besar.




(agt/fay)