.webp)
Jumlah pelanggan Smartfren mengalami pertumbuhan hampir dua kali lipatnya, yakni menjadi 23,5 juta pelanggan terhitung sampai akhir 2019.
Hal itu disampaikan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Smartfren. Direktur Utama Smartfren Merza Fachys mengungkapkan, jumlah pelanggan Smartfren mengalami kenaikan sebesar 91% dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2018 angkanya 12,3 juta pelanggan.
"Jumlah pelanggan kita naik pesat, yaitu 91% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan pencapaian luar biasa," ujar Direktur Utama Smartfren Merza Fachys dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (14/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merza mengakui dari segi total pelanggan secara keseluruhan, jumlah pelanggan Smartfren ini masih tertinggal dengan pelanggan dari operator seluler lainnya. Diketahui, jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 160 juta atau XL Axiata memiliki jumlah pelanggan ada 55,5 juta pelanggan.
"Di industri kita mengungguli angka dari teman-teman (operator seluler) yang lain. Walaupun bila kita lihat dari angkanya belum sebesar yang lain, kita yakini kenaikan pelanggan yang hampir dua kali lipat ini menunjukkan bahwa perusahaan telah melaksanakan program kerja dengan baik," tuturnya.
Dalam RUPST Smartfren ini, anak perusahaan Sinar Mas ini juga mengatakan ada peningkatan jumlah Base Transceiver Station (BTS) dari tahun 2018 sebanyak 19 ribu unit BTS dibandingkan tahun 2019 menjadi 31,1 ribu unit BTS.
Untuk menjaga pertumbuhan ini, salah satunya jumlah pelanggan Smartfren, operator seluler satu ini direncanakan terus mengekspansi wilayah jaringannya di seluruh Indonesia, tepatnya di daerah yang belum hadir akses internetnya.
(agt/fay)
