Dalam mendukung aktivitas seperti belajar dari rumah di tengah pandemi COVID-19, Telkomsel melancarkan 1.001 cara, mulai dari memperkuat infrastruktur jaringan guna menjaga kualitas jaringan dan mengakomodasi terjadinya lonjakan trafik broadband.
Telkomsel sendiri telah membangun 11 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G LTE baru. Operator seluler ini juga melakukan pemusatan penguatan jaringan di area residensial hingga menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.100 Gbps (1 Tbps) untuk menjamin kelancaran akses data internetnya.
Selain itu, Telkomsel sudah menyediakan teknologi Voice over LTE (VoLTE) yang merupakan panggilan telepon berbasis jaringan seluler generasi keempat. Dengan teknologi tersebut, Telkomsel menjamin bahwa masyarakat dapat menggunakan internet tanpa terputus, saat melakukan panggilan telepon seperti belajar dari rumah saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telkomsel secara intensif juga terus melakukan pemantauan atas pergerakan trafik komunikasi pelanggan, terutama layanan data selama darurat pandemi COVID-19 ini masih berlangsung," ujar GM External Corporate Communications, Aldin Hasyim, Jumat (17/7/2020).
Di samping membangun infrastruktur jaringan, anak perusahaan plat merah ini menerapkan standar Quality of Service (QoS) yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Hingga saat ini, Telkomsel melayani 162,6 juta pelanggan yang didukung 219.323 BTS yang menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi Indonesia, termasuk daerah pelosok dan perbatasan negara.
Sejak awal situasi darurat COVID-19, memperhatikan kualitas jaringan miliknya, terutama di area rumah sakit rujukan, rumah sakit darurat COVID-19, serta wilayah residensial.
"Serta melakukan antisipasi dengan mengoptimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki, yakni frekuensi 900, 1.800, 2.100, dan 2.300 Mhz, dengan dukungan teknologi seperti 4G LTE, yang sudah tersedia di seluruh BTS yang menjangkau kawasan tersebut," jelasnya.
![]() |
Sejak masyarakat dan pelaku industri mulai menjalankan himbauan dari Pemerintah RI untuk beraktivitas dari rumah, hingga kini Telkomsel mencatat lonjakan trafik komunikasi, khususnya layanan broadband tertinggi mencapai 18%.
Sejumlah faktor yang mengkontribusi lonjakan trafik komunikasi berbasis broadband tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pertumbuhan pengguna platform layanan e-learning: 5799%
b. Pertumbuhan pengguna platform layanan aplikasi penunjang layanan bekerja/meeting conference: 300%
c. Lonjakan trafik komunikasi layanan pesan instan (melalui WhatsApp, Line, dan Telegram): 33%
d. Lonjakan trafik komunikasi layanan games online: 61%
e. Lonjakan trafik komunikasi layanan streaming video seperti melalui YouTube dan MAXstream: 23%
Seiring dengan peningkatan trafik tersebut, Telkomsel terus meningkatkan kapasitas dan ketersediaan jaringan broadband, khususnya 4G, dalam memenuhi peningkatan kebutuhan pelanggan akan konektivitas internet yang andal sepanjang waktu untuk belajar dari rumah.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Telkomsel meliputi pembangunan BTS 4G baru, pemusatan penguatan jaringan di area residensial, hingga menambah kapasitas gateway internet. Ke depan, Telkomsel akan terus berupaya menemani masyarakat dalam masa penyesuaian diri ini agar Indonesia dapat segera pulih dari pandemi yang melanda.
(agt/fay)