Meski satelit Nusantara Dua gagal mencapai orbit untuk menggantikan Palapa D, Indosat Ooredoo memastikan bahwa sejauh ini layanan masih berjalan normal.
"Saat ini dapat kami sampaikan Palapa D masih beroperasi dengan normal 100%, sehingga saat ini. Boleh dikatakan tidak ada dampak sama sekali," ujar Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (10/4/2020).
Kendati begitu, berhubungan masa operasi Palapa D akan berakhir pada pertengahan tahun ini, Indosat Ooredoo bersama pihak terkait lainnya mencari satelit pengganti Nusantara Dua yang gagal mengangkasa tersebut.
"Karena satelit memasuki end of life, maka contigency plan untuk memastikan bahwa layanan diberikan Palapa D tetap berjalan dan tidak mengalami gangguna. Kami sudah melaksanakan business continuity plan atau rencana kesinambungan bisnis, salah satunya dengan mencari satelit pengganti," tutur Bayu.
Namun sejauh ini, baik Indosat Ooredoo maupun PT Pasifik Satelit Nusantara yang turut terlibat dalam peluncuran Nusantara Dua tersebut belum memberi informasi lanjutan soal satelit pengganti yang dimaksud.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 23 lembaga penyiaran televisi dan 8 stasiun radio terancam terganggu, setelah satelit Nusantara Dua (Palapa-N1) yang direncanakan menggantikan Palapa D gagal mencapai orbit kemarin (9/4).
Nusantara Dua diluncurkan Xichang Satellite Launch Center (XLSC), Xichang, China. Tidak ada kendala pada proses peluncuran, tiba-tiba saat berada di angkasa ada puing-puing yang bertebaran, ketika memasuki stage tiga dan jatuh ke laut.
Palapa D yang biasa dimanfaatkan untuk penyiaran akan habis masa operasinya pada tahun ini. Pemerintah bersama pihak terkait, seperti Indosat Ooredoo, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (Pintar) mencari cara agar penyiaran di Indonesia masih tetap berjalan lancar.
"Satelit Palapa D yang terletak di orbit 113 derajat Bujur Timur saat ini sedang melayani 23 lembaga penyiaran televisi dan 8 radio yang akan deorbit pada akhir Juli 2020 ini," tutur Menkominfo Johnny G Plate
Sebagai informasi, Indosat Ooredoo, PSN, dan Pintar membentuk perusahaan PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) untuk peluncuran dan pengoperasian Nusantara Dua. Adapun PSNS bekerjasama untuk untuk pembelian satelit dengan produsen satelit terkemuka asal Tiongkok, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC) pada Februari 2019.
Simak Video "Berapa Kecepatan Layanan 5G Indosat di Bali?"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)