Saat ini, cakupan generasi jaringan keempat operator satu ini telah mencapai 80% dari populasi nasional. Kendati begitu, Chris belum merasa puas dengan pencapaian itu dan berambisi menyelimuti layanan 4G ke seluruh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2019, 4.300 site kita pasang. Rencananya 2020 masih dalam finalisasi, antara 5.000 (BTS) sampai 6.000 (BTS)," kata Chris dalam acara Kumpul Media di Hotel Hyatt Regency, Yogyakarta, Senin (28/1/2019).
Tapi, ia mengaku bahwa progres pembangunan BTS pada tahun 2018 terhitung lambat dan baru dipercepat menjelang akhir tahun. Untuk itu, ia berharap pada tahun ini pembangunan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Ia menambahkan bahwa daerah yang akan menjadi prioritas pembangunan BTS adalah wilayah Jawa dan Sumatera. Pembangunan ini tidak hanya untuk memperluas area layanan tapi juga menambah kapasitas yang sudah ada.
Untuk merealisasikannya, Indosat Ooredoo pun mengucurkan dana hingga Rp 10 triliun untuk membiayai pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini.
"Dari Rp 10 triliun itu sekitar 80%lebih saya pakai buat network. Jadi, komitmen kita itu gede-gedean," pungkasnya.