Cerita Djoko Tata, Pergi untuk Kembali ke Smartfren

Jakarta - Cinta lama bersemi kembali. Mungkin itu ungkapan yang cocok untuk dialamatkan kepada Djoko Tata Ibrahim yang memutuskan untuk kembali ke Smartfren yang sempat ia tinggalkan.

Djoko sendiri kembali ke operator seluler milik grup Sinar Mas tersebut pada awal Januari 2018 setelah mengundurkan diri pada 2016 lalu. Kini ia kembali menempati posisinya lamanya sebagai Deputy CEO Commercial Smartfren.

Ia pun menceritakan pengalamannya selama berada di perusahaan itu beberapa tahun yang lalu. Djoko diketahui sebagai salah satu sosok yang merintis Smartfren dari awal.

"Kita kan kalau istilahnya di Angkatan (tentara) itu seperti prajurit. Jadi ada filmnya juga, Soldier Blue Coming Back Home. Jadi ya sebetulnya saya ini yang ikut dalam merintis Smartfren ini 11 tahun lalu. Dari karyawan 100 sampai karyawan lima ribuan," ujarnya kepada detikINET, di Galeri Smartfren, Sabang, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Selama 11 tahun, Djoko membantu peralihan perusahaan saat terjadi merger antara operator Smart Telecom (Smart) dan Mobile-8 Telecom (Fren) hingga akhirnya meluncurkan produk bundling smartphone Andromax.

Saat ia mundur dari Smartfren, Djoko mengatakan, saat itu ia memanfaatkan momentum untuk menjalani masa transisi untuk pensiun. Peralihan ke jaringan 4G yang dilakukan Smartfren dimanfaatkannya untuk memberikan kesempatan kepada tim yang lebih kompeten.

"Saya mengambil momentum itu (untuk peralihan). Setelah ada tim baru, saya pensiun. Kira-kira dua tahun lalu," ujarnya.

Hingga saat adanya tawaran untuk kembali ke perusahaan, Djoko mengatakan bahwa Smartfren membutuhkan konsentrasi untuk memperluas jaringan dan jalur distribusi yang lebih intensif lagi.

"Maka saya diminta untuk kembali dan kecintaan kepada perusahaan ini dan tim yg sudah saya bimbing 10 tahun ini saya tidak bisa mengatakan tidak," ungkap Djoko.

"Saya senang sekali sekarang kembali bahu-membahu dengan tim yang sebagian besar sudah saya kenal," pungkasnya. (rou/rou)