Gempa, WhatsApp dan Teleponan Tetap Aman

Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6.1 skala ricther yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten diklaim para operator tidak sampai mengganggu layanan telekomunikasi mereka.

Tiga operator utama, Telkomsel, XL dan Indosat, melaporkan terjadinya peningkatan trafik telekomunikasi signifikan. Hal ini sudah dapat diduga, dikarenakan pengguna layanan telekomunikasi akan langsung menghubungi keluarga dan teman mengabarkan perihal gempa.

Telkomsel mencatat, pasca terjadinya gempa, terjadi lonjakan trafik komunikasi baik layanan telepon maupun data. Trafik layanan nelpon melonjak hingga 13% dan layanan data meningkat hingga 50% di wilayah Jabotabek dibandingkan momen yang sama di hari biasa.

"Lonjakan trafik pasca gempa di Kabupaten Lebak didorong oleh tingginya akses layanan berbasis broadband oleh pelanggan, terutama untuk akses layanan instant messaging dan browsing internet guna mencari informasi terkini dari sumber percaya serta mengabarkan kepada keluarga atau kerabat terdekat mengenai kondisi terkini," demikian pernyataan Telkomsel, Selasa (23/1/2018).

Hal serupa terjadi pada layanan XL Axiata. Disebutkan General Manager Corporate Communication XL Tri Wahyuningsih jaringan XL terpantau aman pasca terjadi gempa.

Usai melakukan pengecekan secara menyeluruh, XL melaporkan tidak terjadi gangguan. "Alhamdulillah semua jaringan XL aman," sebut Ayu saat dihubungi detikINET.

"Ada kenaikan sekitar 17% selama 2-3 jam setelah gempa. Terutama kenaikan tertinggi adalah dari WhatsApp sekitar 200% diikuti Instagram 160%. Voice ada kenaikan tapi tidak signifikan," rinci Ayu.

Demikian juga dengan Indosat, dikonfirmasi Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Deva Rachman, operator yang identik dengan warna kuning ini pun memastikan jaringan telekomunikasinya baik-baik saja pasca gempa.

"Layanan Indosat Ooredoo tetap dapat melayani pelanggan dan masyarakat wilayah tersebut dengan baik. Walaupun sempat terjadi kendala jaringan karena gangguan supply power, saat ini kondisi tersebut telah pulih kembali," sebut Deva.

"Kami terus melakukan monitoring jaringan secara intensif untuk memastikan layanan telekomunikasi pelanggan dan masyarakat tetap berjalan dengan baik," tutupnya. (rns/rns)