XL masih mempertahankan bisnis digital seperti digital entertainment (Tribe), digital advertising (M-Ads), dan digital money (XL Tunai). Sementara itu, Elevenia harus dilepas karena dinilai sudah terlalu bakar uang.
"Sekarang yang masih dimiliki itu digital entertainment, digital advertising, dan digital money. Sekarang masih berjalan tiga hal itu tapi nanti akan bekerja lebih banyak dengan group Axiata, jadi di group investasi bisa diintegrasikan investasi dengan yang lain," ujar Dian di usai peluncuran program Gerakan Donasi Kuota di Grha XL, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Duitnya akan dipakai buat infrastruktur seperti LTE hingga buat program ini (Gerakan Donasi Kuota) yang lebih banyak lagi. Sekarang kita fokus di core business atau digital bisnis yang sinerginya dekat dengan core, misalnya entertainment kan lumayan deket karena berkaitan dengan konten," tutur Dian.
Pelepasan Elevenia sendiri telah dipikirkan secara cermat sedari tahun lalu, tepatnya sejak pemain e-commerce global menginvasi pasar Indonesia melalui pembelian perusahaan yang sudah ada di Indonesia ataupun lewat penanaman modal.
Hal itu yang mendasari XL untuk melepas Elevenia ketimbang harus melanjutkan 'bakar duit'. Dengan demikian, dana yang sebelumnya untuk membesar Elevenia dialihkan ke core business.
"Kalau terus di situ akan butuh dana besar, sedangkan XL juga perusahaan telco yang butuh dana besar juga. Kita nggak bisa menjalankan dua hal, keputusannya dana itu difokuskian ke bisnis telco supaya kuat lagi," sebutnya. (fyk/rou)