Dijelaskan Veroniaty Chang, Sales Manager LinkSys Indonesia, perusahaannya telah sejak lama melakukan edukasi kepada konsumen. Tujuannya adalah agar mereka bisa memahami bedanya router murah dan yang dibanderol lebih tinggi.
Tapi edukasi yang telah dilakukan LinkSys bukannya tanpa hambatan. Menurut Vero, biasanya pengguna di Indonesia harus mengalami sendiri masalah yang bisa terjadi sebelum memutuskan memilih perangkat yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vero tak memungkiri banderol perangkat besutannya memang lebih tinggi. Tapi bukannya tanpa alasan, Harga yang ditawarkan tak lepas dari kualitas yang diberikan. Sebagai contoh, router LinkSys dibekali teknologi yang bisa menyerap panas demi menghadirkan performa optimal.
"LinkSys memang lebih mahal, tapi koneksi dijamin stabil meski dalam kondisi beban penuh. Di LinkSys ada teknologi yang bisa menyerap panas, sehingga prosesor (dalam router) yang digunakan tetap bisa beroperasi optimal," paparnya.
Menanggapi kehadiran router murah, LinkSys juga tidak diam saja. Produsen asal Amerika Serikat ini pun mulai menghadirkan perangkat sejenis, namun dengan kualitas yang tetap dipertahankan.
"Harga kami sudah mulai 'merakyat', tapi tidak akan lebih murah dari merek-merek asal China. Karena kami tidak mau menurunkan kualitas," pungkas Vero. (yud/afr)