Prediksi itu keluar dari mulut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Pada awalnya, menteri yang akrab disapa Chief RA itu belum tahu soal Xiaomi telah mengumumkan Mi Roaming hadir di Indonesia.
"Nanti saya cek, karena SIM card itu terkait operator yang merupakan identifikasi. Kalau SIM card yang penting itu IMEI, kalau virtual berarti itu IMEI bukan fisik," ucap Rudiantara menanggapi di Kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, nanti cenderung IMEI akan virtual, itu harus kita hadapi. Malah kalau virtual itu ongkos operator jadi lebih murah, karena nggak ada fisik cuma nomornya saja. Nomor itu lebih penting karena harus teregistrasi. Virtual IMEI sesuatu yang akan jadi tren," tuturnya.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, menurut Rudiantara, hal itu tak bisa dihindarkan. Chief RA juga mengibaratkan kartu SIM fisik yang berubah jadi virtual ini serupa dengan interkoneksi yang bisa terganti.
"Itu tak bisa dihindarkan, hanya masalah waktu, sama seperti interkoneksi. Halah, ngapain bicara interkoneksi, bentar lagi gak ada interkoneksi, semuanya data, masing-masing bayar dari yang ngirim sampai nerima, bayar," pungkasnya. (rou/rou)