Raih Kucuran Dana, Palapa Ring Paket Timur Resmi Dibangun

Jakarta - PT Palapa Timur Telematika (PTT) menerima pembiayaan sindikasi untuk pembangunan proyek pembangunan jaringan serat optik tulang punggung di wilayah timur Indonesia. Pembiayaan sindikasi ini diberikan oleh BNI dengan bank sindikasi, Bank ICBC Indonesia, Bank Papua, Bank Malukumalut, dan Bank Sulselbar.

Adapun besaran pembiayaan sindikasi dari perbankan tersebut sebesar Rp 4 triliun atau sekitar 80% dari total biaya pembangunan untuk Palapa Ring Paket Timur, yakni Rp 5,13 triliun.

Untuk 20%-nya lagi, ditanggung oleh PTT selaku Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk oleh konsorsium Moratelindo, IBS, Smart Telecom dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) sebagai Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI) yang memberikan penjaminan pemerintah. Selain itu ada juga BNI selaku underwriter, mandated lead arranger, dan bookrunner, sekaligus agen fasilitas, agen jaminan, dan agen penampungan proyek Palapa Ring Pake Timur.

Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

"Pembangunan proyek Palapa Ring Paket Timur ini meliputi empat provinsi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua, di mana akan menjangkau 35 kabupaten atau kota dengan total panjang 8.454 kilometer," ujar Direktur Utama PTT, Leon M. Kakisina di Ruang Auditorium, Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Sebelum mendapat pembiayaan sindikasi, PTT bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang berperan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) di Istana Negara yang disaksikan oleh Presiden Jokowi pada 29 September 2016 lalu.

"Setelah enam bulan melewati serangkaian proses pemenuhan pembiayaan dan pemenuhan persyaratan pendahuluan, maka pada hari ini melalui surat pernyataan menyatakan bahwa PKS berlaku efektif," ungkap Rudiantara.

Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

Dengan demikian, PTT yang telah menerima kucuran dana ini berkewajiban melaksanakan proses kontruksi selama jangka waktu 18 bulan ke depan. Dilanjutkan Leon, sampai saat ini proses pembangunan akses internet cepat itu telah berjalan, seperti akuisisi lahan, tempat landing point kabel laut, sampai survei penempatan kabel laut.

"Kami juga sudah sosialisasi proyek Palapa Ring Paket Timur yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo di Jayapura pada 23 Februari dan Manokwari pada 24 Februari 2017 lalu," tutur Leon.

Proyek Palapa Ring Paket Timur akan menjangkau 35 kabupaten atau kota yang tersebar dan menjangkau wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur (2 kabupaten), Maluku (3 kabupaten), Papua (23 kabupaten) dan Papua Barat (7 kabupaten) dengan total panjang jaringan 8.454 kilometer, yaitu 50% merupakan kabel fiber optik laut, 45% kabel fiber optik darat dan 5% microwave links. Nilai proyek ini mencapai senilai Rp 5,1 triliun. (rns/rns)