Beberapa yang paling menonjol adalah terkait Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) dan 5G. Nah, sejumlah operator kelas dunia bahkan ada yang menggabungkan teknologi-teknologi tersebut untuk menawarkan solusi di masa depan.
NTT DoCoMo misalnya mengkombinasikan teknologi 5G dengan teknologi virtual reality. Dimana kolaborasi tersebut dapat menggerakkan robot industri dari jarak jauh.
![]() |
Dalam demonstrasi yang ditampilkan operator telekomunikasi asal Jepang ini di hall 1 MWC 2017 terlihat user menggunakan kacamata virtual reality untuk dapat melihat kondisi lingkungan pekerjaan yang tengah digarapnya melalui robot. Di tangan pengguna tersebut kemudian memegang remote control untuk mengendalikan robot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam percobaan yang kita lakukan kecepatannya bisa sampai 20 Gbps. Target kita tahun 2020 sudah diluncurkan, ketika Olimpiade," ujarnya kepada detikINET di sela perhelatan MWC 2017 di Fira de Barcelona.
![]() |
T Mobile pun tak mau kalah untuk unjuk gigi 5G. Pada boothnya yang dihiasi oleh ornamen bercorak pink, T Mobile pun memboyong robot. Cuma pengemasannya saja agak berbeda dengan NTT DoCoMo.
Dimana pada booth T Mobile, robot tersebut dikendalikan oleh semacam tongkat stik. Dimana ketika tongkat tersebut dinaik-turunkan maka akan diikuti pula oleh gerakan tangan si robot.
Dalam kondisi lainnya, user juga bisa menggunakan kacamata virtual reality dan sarung tangan khusus khusus. Yang juga dapat mengendalikan robot tersebut secara langsung, mengikuti gerakan user.
![]() |
Implementasi 5G lainnya dari T Mobile adalah dikombinasikan dengan teknologi Augemented Reality (AR). Dimana ada semacam trek balap mini yang diisi oleh dua mobil yang sedang balapan di dalam booth, kemudian user menyaksikan aksi kebut-kebutan tersebut dengan kacamata khusus AR.
![]() |
Nah, ketika mata menyorot ke lintasan balap maka sejurus kemudian bakal muncul tampilan visual AR yang berisi sederet informasi terkait aksi balapan yang sedang berlangsung.
Satu lagi yang menarik perhatian adalah ide implementasi 5G dari Korea Telecom, yang juga menggabungkan virtual reality dengan 5G. Bedanya, agar sensasi duet 5G-virtual reality ini lebih nendang, Korea Telecom juga mengembangkan simulator khusus.
![]() |
Simulator ini sendiri seperti perangkat di gaming center, dimana berdesain seperti roda dan user akan duduk di dalamnya, lengkap dengan mengenakan kacamata VR dan sabuk pengamanan. Dan ketika semua sudah siap maka pengalaman tak terlupakan user dengan 5G dan virtual reality bagi user pun takkan terlupakan.
Pasalnya, sensasi yang ditawarkan perangkat ini benar-benar 'nyata'. Misalnya ketika di dalam dunia virtual user sedang dalam kondisi terbang layaknya Superman, maka bakal ada hembusan angin pula yang menerpa ke wajah user.
Begitu pula ketika user dikisahkan sedang naik roller coster dan terjun dari ketinggian sangat curam, maka tubuh ini akan benar-benar terasa jatuh mengikuti gravitasi. Untungnya ada sabuk pengaman yang bisa menahan beban tubuh user sehingga pada kenyataannya ia tak benar-benar jatuh, melainkan hanya ilusi yang ditampilkan oleh simulator. (ash/rou)