Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Kuala Lumpur
Ini Rahasia Operator Asal Malaysia Jadi Perusahaan Global
Laporan dari Kuala Lumpur

Ini Rahasia Operator Asal Malaysia Jadi Perusahaan Global


Muhammad Idris - detikInet

Foto: Tan Sri Jamaludin Ibrahim (Foto: Muhammad Idris)
Kuala Lumpur - Perkembangan Axiata Group menjadi perusahaan multinasional di bidang telekomunikasi terbilang sangat cepat. Axiata sebelumnya merupakan anak usaha dari Telekom Malaysia (TM) dengan nama Telekom Malaysia Internasional (TMI), yang kemudian menjadi perusahaan terpisah di tahun 2008.

CEO Axiata Group, Tan Sri Jamaludin Ibrahim mengungkapkan, tahun 2008 dilakukan perubahan besar-besaran dalam organisasi perusahaan, termasuk mengganti namanya menjadi Axiata Group. Perusahaan ini juga berkembang dari sebelumnya hanya punya 40 juta pelanggan, menjadi 275 juta pelanggan di 9 negara.

"Bagaimana caranya mengubah perusahaan lokal menjadi perusahaan multinasional? Caranya dengan merekrut orang-orang profesional, termasuk dengan mendatangkan orang-orang di luar Malaysia," jelas Jamaludin di Hotel Le Meridien, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (11/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di manajemen puncak, bergabung orang-orang terbaik dari banyak negara. Pekerjaan pertama saya ada merekrut orang dari banyak negara. Contohnya orang bekas Presiden Direktur JP Morgan Indonesia, Gita (Wirjawan) yang setelah gabung dengan kita malah jadi menteri," tambahnya.

Saat reorganisasi Axiata Group tersebut, persentase orang dari luar Axiata di manajemen perusahaan bahkan mencapai 78%, sisanya diisi orang internal 22%.

Ini Rahasia Operator Asal Malaysia Jadi Perusahaan Global


"Belakangan, saat ini seiring dengan perkembangan perusahaan, persentase manajemen perusahaan berganti menjadi 19% dari luar, dan 81% dari internal Axiata. Kita dibuat pusing dengan banyaknya orang yang keluar dari Axiata Group," jelas Jamaludin.

Dia mengungkapkan, saat ini Axiata menjadi operator selular di 7 negara yakni Celcom Malaysia, XL Axiata Indonesia, Smart Kamboja, Robi Bangladesh, Ncell Nepal, dan Dialog Sri Lanka. Adapun total pendapatannya di tahun lalu adalah USD 5,1 miliar.

Axiata Group saat ini menjadi perusahaan operator selular terbesar kedua di Asia dari sisi jumlah pelanggan, dan keempat dari sisi jumlah pendapatan. Beberapa anak usaha lainnya yakni perusahaan menara BTS Edotco, dan puluhan perusahaan ecommerce seperti Elevenia di Indonesia. (/rns)
TAGS







Hide Ads