Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Miangas Terkucilkan di Perbatasan
'Tolong Kami, Pak Jokowi, Kami Butuh Internet'
Miangas Terkucilkan di Perbatasan

'Tolong Kami, Pak Jokowi, Kami Butuh Internet'


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Foto: Hasan Habshy
Miangas - Internet mungkin sudah jadi hal biasa bagi warga di kota-kota besar. Tapi bagi masyarakat di pelosok desa, apalagi di daerah perbatasan terpencil, internet jadi sesuatu yang mewah.

Maka wajar saja jika kehadiran internet bagi warga desa Miangas, di Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Propinsi Sulawesi Utara, bak pemuas dahaga di tengah kekeringan informasi mereka saat ini.

Steven Hauer Edwin Maarsit, Camat Miangas mengatakan, sebelum jaringan telekomunikasi hadir, akses informasi di Miangas sangat terbatas yang membuat daerah tersebut terisolir. Padahal Miangas memiliki fungsi yang strategis karena berbatasan langsung dengan Filipina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kondisi tersebut berubah sejak tahun 2010 ketika jaringan telekomunikasi mulai hadir di Miangas. Ketersediaan akses data seluler di Pulau Miangas, dinilai Steven, telah memberikan dampak yang signifikan khususnya bagi masyarakat Miangas yang letak geografisnya berada di ujung utara Indonesia.

Steven mengatakan dengan adanya jaringan telekomunikasi yang dibangun operator, minat investasi di Pulau Miangas mulai tumbuh. Industri perikanan di Pulau Miangas juga sudah mulai menggeliat.

"Sebelum adanya layanan telekomunikasi, masyarakat Miangas tidak merasakan kemerdekaan. Namun kini dengan kehadiran Telkomsel di Miangas, masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah pusat," terang Steven, Kamis (22/9/2016).


Selain membuka keterisolasian, adanya jaringan telekomunikasi dari operator telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Miangas.

Namun sayangnya, menurut Steven, tak semua operator mau membangun di daerah terpencil dan tak menguntungkan seperti Miangas ini. Padahal operator telekomunikasi yang mengantungi izin penyelenggaraan full-service provider secara nasional jumlahnya cukup banyak.

"Saat ini baru Telkomsel saja yang mau masuk ke daerah Miangas. Itupun dengan kapasitas yang sangat terbatas," lirih Steven seraya berharap kepada Presiden Joko Widodo.


"Semoga Presiden Jokowi bisa mengeluarkan aturan agar operator lain juga mau menggelar jaringan telekomunikasi di pulau terluar dan terpencil seperti di Miangas. Kami sangat butuh internet," lanjutnya.

Diakui Steven, saat ini masyarakat di Miangas yang mayoritas nelayan sangat tergantung terhadap layanan telekomunikasi selular. Bahkan telekomunikasi selular dijadikan alat bantu untuk mencari nafkah.

Selain dipergunakan sebagai penghubung Miangas dengan dunia luar, telekomunikasi selular dipergunakan masyarakat sebagai alat berkomunikasi ketika mereka melaut.

Tak hanya layanan telekomunikasi saja yang saat ini dibutuhkan masyarakat Miangas. Saat ini masyarakat di Miangas merindukan hadirnya layanan internet.

"Hingga saat ini desa Miangas belum terjamah layanan internet. Padahal kami sangat butuh internet untuk menjalankan roda pemerintahan, dan tentunya agar perekonomian masyarakat nelayan di Miangas bisa tumbuh lebih cepat lagi," tutup Steven.


(rou/rou)







Hide Ads