Akhirnya! XL Bisa Lunasi Hutang Pembelian Axis
Hide Ads

Akhirnya! XL Bisa Lunasi Hutang Pembelian Axis

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Senin, 09 Mei 2016 09:09 WIB
Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
Jakarta - XL Axiata akhirnya bisa segera melunasi hutang kepada induk usahanya terkait pinjaman atas pembelian Axis Telekomunikasi Indonesia setelah menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penawaran umum terbatas (PUT) atau rights issue senilai USD 500 juta.

Menurut Chief Financial Officer XL Axiata Mohamed Adlan, PUT ini merupakan pencapaian penting berkat persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar 10 Maret 2016 lalu.

"PUT ini menempatkan strategi manajemen neraca XL Axiata pada jalur yang tepat sebagaimana direncanakan untuk melakukan pelunasan penuh atas pinjaman pemegang saham senilai USD 500 juta," jelas Adlan melalui keterangan tertulis XL yang diterima detikINET, Senin (9/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskannya, setiap pemegang 100 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 18 Mei 2016 pukul 16.00 WIB (Tanggal Pencatatan) berhak mendapatkan 25 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli  satu  Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp 3.150 per saham, atau memperdagangkan HMETD, baik melalui BEI atau di luar BEI sesuai POJK No,32/2015 selama periode dari 20 Mei 2016 sampai dengan 26 Mei 2016.

Harga Pelaksanaan HMETD sebesar Rp3.150 per saham mencerminkan 14,8% diskon terhadap TERP (Harga Rata-Rata Volume Tertimbang 1 Bulan) sebesar Rp 3.697, serta 17,8% diskon terhadap Harga Rata-Rata Volume Tertimbang 1 Bulan sebesar Rp 3.834, pada tanggal penetapan harga, yaitu 28 April 2016.

Dana bersih yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas ini akan digunakan untuk melaksanakan pembayaran kembali atas seluruh utang pemegang saham senilai USD 500 juta yang diberikan Axiata Group Berhad.

Inisiatif strategis tersebut sejalan dengan strategi manajemen neraca perseroan, yang berupaya memperkuat posisi keuangan Perseroan dan meminimalkan eksposur risiko valuta asing.

Dengan demikian, hutang XL atas pembelian Axis ke Axiata bisa segera dilunasi. "Jadi hutang dolar sudah tinggal sedikit dan sudah fully hedged semua," jelas GM Corporate & Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih kepada detikINET, Senin (9/5/2016).

Setelah dilaksanakannya PUT dan pembayaran kembali atas seluruh utang pemegang saham senilai USD 500 juta, seluruh sisa utang perseroan dalam denominasi dolar AS telah dilakukan lindung nilai terhadap fluktuasi nilai tukar sampai dengan tanggal jatuh tempo.

Pelunasan utang tersebut akan mengurangi rasio utang terhadap ekuitas Perseroan dari 1,8x pada tanggal 31 Maret 2016 menjadi 0,9x berdasarkan laporan proforma setelah Penawaran Umum Terbatas.

Sebagai bentuk komitmen yang berkesinambungan, Axiata Group Berhad, yang pada saat ini menguasai sekitar 66,4% kepemilikan dalam XL, berjanji untuk melaksanakan seluruh haknya untuk mengambil bagian secara penuh sesuai porsi bagian kepemilikan sahamnya secara proporsional dalam PUT ini.

Atas sisa Saham HMETD yang tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD porsi publik, akan dialokasikan kepada Pemegang HMETD publik lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.

Credit Suisse (Singapore) Limited dan Mandiri Sekuritas, bertindak sebagai pembeli siaga, akan mengambil bagian setiap saham yang tidak diambil bagian dalam PUT. (rou/rou)
Berita Terkait