Handset Tak Merata Jadi Tantangan 4G Telkomsel di Malang

Malang - Meski sudah hadir sejak akhir tahun 2015, tidak semua masyarakat di kota Malang bisa menikmati kecanggihan teknologi jaringan 4G Tekomsel. Apa kendalanya?

Ditemui di sela-sela acara seminar Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Digital bersama Telkomsel, Manager Brach Telkomsel Malang Retno Wardani memaparkan jika kendala datang dari penyebaran perangkat 4G yang yang kurang merata. Dari catatan Retno, saat ini jumlah pelanggan Tekomsel di Malang sendiri mencapai 1,7 juta pelanggan.

Dari total 1,7 juta pelanggan tadi hanya sekitar 5% dari pelanggan Telkomsel yang sudah memiliki handset berbasis jaringan 4G. Pun tidak semuanya sudah beralih kartu dan memakai jaringan 4G.

"Untuk saat ini jumlah pelanggan 4G Telkomsel di Malang baru sekitar 121.000. Ini artinya masih ada sekitar 700 ribuan pelanggan Telkomsel yang sudah punya handset 4G, tapi belum beralih menggunakan uSim atau kartu 4G," papar Retno kepada detikINET di Hotel Santika, Malang, Jawa Timur, Rabu (4/5/2016).

Ini lah yang diakui Retno dan tim Telkomsel Malang menjadi pekerjaan rumah dan tantangan tersendiri dalam memberikan edukasi kepada pelanggannya. "Kami banyak memberikan penawaran-penawaran menarik handset 4G kepada pelanggan. Begitupula dengan merayu pengguna handset 4G agar berganti kartu," ujar Retno kemudian.

Untuk targetnya sendiri, Retno yakin bisa mencaplok keseluruhan 5% tadi dalam beberapa bulan ke depan.

Di kota yang terkenal akan hidangan baksonya ini Telkomsel telah membangun infrastruktur base station (BTS) sebanyak 936 BTS, dengan rincian 353 BTS 2G, 506 BTS 3G, dan 77 BTS 4G atau dikenal dengan istilah eNode B. Rencananya Telkomsel akan menggeber eNode B tambahan menjadi 100 hingga hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Malang sendiri termasuk salah satu kota yang bakal disinggahi oleh drone Elang Barat Telkomsel dalam program Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa). Ini menjadi pembuktian keandalan jaringan mobile broadband 4G LTE Telkomsel di 50 kota dari Sabang sampai Merauke.

Selain Elang Barat, Telkomsel juga melepas sebuah drone lain untuk menempuh jalur timur, yang bernama Elang Timur dan diberangkatkan dari Merauke. Kedua drone dengan bentang sayap 2,4 meter itu akan menempuh jarak total sepanjang 8.500 km.

Selama sebulan penuh sejak 14 April hingga 14 Mei 2016, kedua drone itu akan merekam video yang kemudian diunggah melalui jaringan broadband Telkomsel. Sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun recorded di situs www.telkomsel.com/elangnusa.

Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia. (mag/yud)