.webp)
Gairah ini pun ikut dirasakan oleh Telkomsel, operator seluler yang mempelopori hadirnya layanan streaming musik legal di Indonesia melalui LangitMusik sejak 2009.
Setelah tujuh tahun berselang, tepatnya di 2016 ini, layanan streaming musik berbayar semakin banyak. Pemainnya pun berdatangan dari negeri asing, untuk ikut meramaikan pasar yang semakin menggiurkan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami percaya, kami bisa memberikan penawaran yang lebih baik. Kami tidak gentar menghadapinya," kata Trio seperti detikINET kutip dari blog Telkomsel, Jumat (8/4/2016).
Dari sisi konten yang ditawarkan, LangitMusik saat ini memiliki empat juta lebih lagu di dalam katalognya. Angka itu cukup besar dan, yang lebih penting lagi, katalog lagu yang ditawarkan itu merupakan lagu-lagu yang memang relevan dengan pendengar di Indonesia.
"Kami bisa menawarkan lagu-lagu apapun yang dibutuhkan pendengar. Jika ada musisi lokal yang belum tersedia di LangitMusik, katakan saja, kami akan pastikan lagunya ada di sini," ujar Trio.
Dalam semangat untuk memperluas wawasan, dan kesempatan untuk belajar lebih, Trio mengatakan tim LangitMusik sudah merencanakan untuk melakukan berbagai perbaikan pada aplikasi yang mereka tawarkan.
Perbaikan ini diharapkan bisa melayani penggunanya dengan lebih baik lagi, terutama dari sisi UI/UX dan fungsi pencarian.
"Kami akan terus menyempurnakan dan melakukan pengembangan berbagai fitur di LangitMusik sehingga kenyamanan dan kemudahan pelanggan ketika menggunakan aplikasi ini semakin meningkat," paparnya lebih lanjut.
Adanya pemain-pemain asing juga memberi dorongan bagi Telkomsel untuk terus memperbaiki LangitMusik. Ibaratnya petinju, LangitMusik kini punya sparring partner yang semakin mumpuni.
"Kami menyambut gembira. Ini menggembirakan untuk industrinya ya. Ini memicu kami untuk berbuat lebih baik lagi," pungkas Trio. (rou/fyk)
