Data Center Indosat Lagi-lagi di Jatiluhur, Buat Apa?

Jakarta - Indosat resmi meluncurkan Disaster Recovery Center (DRC) ketiganya di Jatiluhur, Purwakarta. Kehadiran DRC 3 tersebut melengkapi dua DRC lainnya yang sudah berdiri. Kenapa lagi-lagi di Jatiluhur?

Tentu bukannya tanpa alasan, menurut Arya Damar selaku Presdir Lintasarta pertimbangan dipilihnya kembali Jatiluhur adalah terkait kondisi geografisnya yang didasarkan pada data Badan Meteorologi dan Geofisika. BMKG menyebut Jatiluhur merupakan wilayah yang masuk zona hijau.

Zona hijau di sini maksudnya adalah Jatiluhur masuk ke dalam daerah yang paling rendah potensi gempanya. Sehingga perusahaan yang mempercayakan penyimpanan datanya ke DRC kepunyaan Indosat tak perlu kuatir soal ancaman alam tersebut.

"Jatiluhur masuk zona 3 yang hijau, potensi gempanya sangat rendah. Selain itu karena berada di ketinggian tak perlu kuatir juga soal banjir, karena kalau Jatiluhur kebanjiran berarti Jakarta tenggelam," ujar Arya sembari berkelakar, di Jatiluhur, Purwakarta.

Selain itu kemudahan transportasi juga jadi pendukung dipilihnya wilayah yang terkenal dengan waduknya ini. Ditambahkan Arya, konsumen bisa memilih jalur darat lewat jalan tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang, atau lewat jalur kereta api yang turun di stasiun Purwakarta.

"Perusahaan juga bisa menggunakan jalur udara, kami sudah menyiapkan helipad," imbuh Arya.

Demi menambah kenyamanan dan keamanan pelanggan, DRC 3 Indosat juga telah didukung oleh bisnis yang sudah tersertifikasi ISO, antara lain adalah ISO 9001:2008, ISO 27000:2013, ISO 14000:2013, ISO 20000-1:2011 dan sertifikasi OHSAS 18001:2007.

"Dalam hal ini pelaku industri bukan hanya memiliki opsi penempatan data center, tapi juga comply terhadap standar keamanan internasional yang ditetapkan," kata Herfini Haryono, Director & Chief Wholesale Enterprise Indosat Ooredoo. (yud/rou)