Indosat Ooredoo Amankan Jaringan Saat Gerhana Matahari

Jakarta - Momen gerhana Matahari total pada 9 Maret 2016 besok turut melibatkan kerja keras operator telekomunikasi agar memperkuat jaringan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik.

Seperti yang dilakukan Indosat Ooredoo, operator yang kini identik dengan logo berwarna kuning merah ini pun tak ketinggalan melakukan persiapan sejak jauh hari.  

"Identifikasi spot-spot yang akan dilewati dan dijadikan pusat pengamatan gerhana. Kita sudah mengidentifikasi spot yang dilalui oleh gerhana dan melakukan optimalisasi di spot tersebut," kata Division Head Public Relations Indosat Ooredoo Adrian Prasanto kepada detikINET, Selasa (8/3/2016).

Daerah-daerah yang masuk optimalisasi jaringan Indosat Ooredoo dalam rangka mengamankan momen gerhana Matahari total antara lain termasuk Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan,Ternate, Tidore dan Halmahera.

"Kita juga akan run special command center untuk monitor performance dan traffic started hari ini," terang Pras, sapaan akrabnya.

Dikatakannya, peningkatan kapasitas BTS dilakukan tidak secara langsung ke BTS-BTS tertentu, melainkan lebih ke open kapasitas hingga maksimal.

Selain Indosat Ooredoo, operator lain yang juga ikut mengamankan jaringan saat gerhana Matahari adalah Telkomsel dan XL Axiata. Telkomsel dan XL Axiata antara lain mengirimkan belasan mobile BTS tambahan di Belitung.

Berbagai upaya persiapan ini tak lain karena Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang memang mendesak seluruh operator seluler agar memperkuat kapasitas jaringannya agar tidak tumbang.

Saking pentingnya momentum langka ini, menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengaku sampai menelepon langsung para bos-bos operator tersebut demi memastikan kesiapan jaringannya.

"Kita siap-siap kan karena nanti pas gerhana bisa saja banyak orang yang upload foto atau konten secara bersamaan. Terutama di daerah-daerah yang bisa melihat langsung," jelasnya pekan lalu.

Gerhana matahari total tahun ini memang bisa disaksikan dari sejumlah wilayah Indonesia. Antara lain Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan,Ternate, Tidore dan Halmahera. Selain itu ada juga wilayah yang hanya bisa melihat gerhana sebagian, seperti di Jakarta.

Dengan menyiapkan kapasitas dan jumlah BTS penopang, diharapkan lonjakan komunikasi yang terjadi tidak akan berdampak pada gangguan layanan.

(rns/fyk)