Untuk melihat perbandingannya pun cukup gampang. Dari 152 juta pelanggan Telkomsel, baru sekitar 100 ribu yang datang dari M2M. Jumlah antara pengguna manusia dan non-manusia pun masih jomplang.
Namun jika melihat tren di masa depan, di mana pada 2020 akan ada 50 miliar perangkat yang terkoneksi, bukan tak mungkin jumlah itu mayoritas berasal dari Indonesia seiring terwujudnya implementasi Internet of Things (IoT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya, saat ditemui usai peluncuran T-Bike di Empirica SCBD, Jakarta, Kamis (3/3/2016), ia belum mau menjelaskannya dengan cara membuka angka keuangan yang dihasilkan dari bisnis M2M Telkomsel.
"Yang pasti potensinya sangat besar. Tetapi saya belum bisa disclose sekarang, karena laporan keuangan korporat belum keluar. kami optimistis, layanan M2M yang kita kembangkan di berbagai sektor akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan dan juga pelanggan kita," jelas Jaka.
Aplikasi T-Bike yang baru saja diluncurkan Telkomsel, lanjut Jaka akan menyasar segmen korporat yang memiliki armada, seperti ojek online, dan juga para kurir. Selain itu, juga akan menyasar segmen ritel yang membutuhkan solusi tersebut.
Saat ini sudah ada sembilan perusahaan yang menandatangani kerjasama dengan Telkomsel. Ke depannya, diyakini bakal banyak perusahaan yang bergabung, karena adanya indikasi, di mana perusahaan-perusahan tersebut sudah meminta informasi dan juga konfirmasi terkait layanan T-Bike kepada Telkomsel.
"Hari ini kami sudah tandatangan dengan sembilan perusahaan. Ke depan kita yakin bisa ratusan perusahaan. Karena kita lihat dari animo yang minta konfirmasi dan informasi sudah banyak. Sebagian besar company yang punya armada, seperti kurir, ojek online. Mereka sudah sangat ingin menggunakan solusi ini," kata Jaka.
Kesembilan perusahaan yang dimaksud adalah armada layanan pesan antar KFC, Berrybenka, Wingstop, Carl's Jr., Bakmi GM, Domino Pizza, Hoka-Hoka Bento, McDonald's serta beberapa partner reseller sepeda motor seperti RTX dan Bintang Motor.
"Dengan sembilan perusahaan yang baru saja kami gaet hari ini, jumlah perusahaan yang jadi pelanggan kami sudah hampir 150 karena sebelumnya kami sudah dipercaya oleh 135 lebih perusahaan dengan lebih 100 ribu pengguna. Akhir tahun ini kami optimistis bisa dapat 500 ribu pelanggan M2M," pungkasnya. (rou/ash)