Telkomsel Agresif Kejar Rp 86 Triliun

Jakarta - Telkomsel sudah pasang kuda-kuda hingga akhir tahun. Anak usaha Telkom yang menguasai pangsa pasar bisnis seluler nasional ini bakal agresif mengejar pendapatan sekitar Rp 84 triliun hingga Rp 86 triliun di sepanjang 2016.

Target pendapatan perusahaan sempat dibeberkan oleh Direktur Sales Telkomsel Mas'ud Khamid saat ditemui detikINET di gedung Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (15/2/2016).

"Tahun lalu pendapatan kami tembus Rp 76 triliun, padahal targetnya cuma Rp 73 triliun. Tahun ini konservatif targetnya Rp 84 triliun, tetapi biasanya lebih dari itu realisasinya, bisa Rp 86 triliun," ujarnya.

Menurut Mas'ud, sekarang penjualan Telkomsel per hari sudah sekitar Rp 230 miliar dan akan dibuat stabil di Rp 240 miliar. Apalagi jika layanan Go-Pulsa yang digodoknya bersama Go-Jek sudah berjalan, diharapkan akan ada tambahan Rp 150 miliar lagi setiap bulannya.

"Kita juga akan geber layanan 4G di 40 kota tahun ini. Kota-kota di Sumatera akan banyak dibuka layanan 4G seperti Padang, Aceh, Palembang, dan lainnya dengan 6.000 eNode B hingga akhir tahun melalui belanja modal Rp 13 triliun," paparnya.

Dalam catatan, hingga sembilan bulan pertama 2015, Telkomsel berhasil mencatat keuntungan sebesar Rp 16,519 triliun atau naiik 19,5% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 13,822 triliun.

Diperkirakan Telkomsel hingga tutup 2015 memiliki 150 juta pelanggan dimana 56,8 juta di antaranya pengguna smartphone dengan dukungan 102.1 ribu BTS. "Sekarang pelanggan kami sudah 152 juta. Akhir tahun nanti diharapkan bisa tembus 160 juta," sambung Mas'ud.

Anak usaha Telkom ini diperkirakan memiliki kinerja yang bagus selama 2015 dimana untuk pendapatan Rp 76 triliun, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Rp  42,6 triliun, dan laba bersih sekitar Rp 22,3 triliun.

(rou/rou)