Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Mau Menang Lelang Spektrum 2,1 GHz? Ini Syaratnya

Mau Menang Lelang Spektrum 2,1 GHz? Ini Syaratnya


Ardhi Suryadhi - detikInet

Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo M. Budi Setiawan. (ash/detikINET)
Jakarta -

Empat operator -- Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Hutchison Tri -- sudah menyatakan minat untuk mengikuti lelang dua kanal tersisa di spektrum 2,1 GHz.

Namun sebelumnya, keempat operator tersebut harus terlebih dulu mengikuti beauty contest. Fase inilah yang bakal memutuskan siapa yang bakal menjadi pemenang lelang spektrum 2,1 GHz peninggalan Axis tersebut.

Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo M. Budi Setiawan mengungkapkan, pemenang lelang yang dicari Kominfo adalah yang bisa menunjukkan seberapa penting spektrum tersebut bagi kebutuhan bisnis mereka. Termasuk soal rencana bisnis operator ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti pas beauty contest akan ada hitung-hitungannya. Termasuk menghitung sekarang berapa yang eksisting sehingga tercapai poin tertinggi," ujar Iwan, sapaan akrab dirjen saat ditemui di sela HUT ke-22 Mastel.

Poin di beauty contest kemudian bakal digabungkan dengan rapor yang sudah diraih selama ini. Nah, nilai rapor dilihat dari rekam jejak operator dalam urusan kepatuhan membayar dan tidak ada denda.

"Rapor ini terkait compliance yang diikuti operator," lanjutnya.

Kominfo saat ini masih pikir-pikir terkait metode lelang yang akan dipilih. Apakah itu bakal melepas dua blok sekaligus (1x10 MHz) atau masing-masing satu blok (2x5 MHz).

"Itu titik krusial yang masih dipertimbangkan menteri. Plus minusnya banyak, kalau dua blok langsung dipakai, kalau satu-satu akan refarming lagi, lama lagi pakainya," lanjut Iwan.

Iwan juga memastikan jika tak ada penurunan harga untuk dua kanal 2,1 GHz yang tersisa ini, harga satu blok mencapai Rp 500 miliar.

"Harga masih sama, Rp 500 miliar, kalau dua blok berarti Rp 1 triliun. Rencananya nanti akan netral, jadi bisa untuk 4G. Kalau saya mengusulkan ke Pak Menteri, kita netralkan dulu baru setelah itu dilelang atau berbarengan lah jadi setelah dapat langsung bisa dipakai. Kalau sudah dinetralkan bisa langsung 4G," Iwan menandaskan.

Seperti diketahui, saat ini spektrum 2,1 GHz yang memiliki total lebar spektrum 60 MHz, telah ditempati oleh Tri di blok 1 dan 2 (10 MHz), Telkomsel di blok 3, 4, dan 5 (15 MHz), Indosat di blok 6 dan 7 (10 MHz), serta XL di blok 8, 9, dan 10 (15 MHz).

Sementara blok kanal 11 dan 12 yang tersisa alias masih lowong saat ini, merupakan bekas peninggalan Axis Telekomunikasi Indonesia yang dikembalikan ke pemerintah setelah perusahaannya resmi diakuisisi oleh XL pada 2014 lalu.

Kedua blok yang tersisa di spektrum 3G itu rencananya akan ditawarkan melalui seleksi untuk menentukan pemenangnya paling lambat mulai awal 2016. Kedua blok 3G itu bisa saja dimenangkan oleh satu atau dua pemenang.

(ash/fyk)







Hide Ads