Indosat setelah ganti nama jadi Indosat Ooredoo mau jadi operator seluler nomor satu yang menawarkan pengalaman digital bagi 60 juta pelanggannya, dan bukan cuma untuk anak muda saja.
Selama ini, menurut President Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli, untuk segmen anak muda atau youth sudah digarap lewat segmen prabayar IM3.
"Jadi rebranding ini bukan about youth, tapi butuh digital segmen yang butuh youthfull, bukan cuma young. Netizen tak ada lagi tua muda, tapi youthfull," kata Alex di gedung Indosat, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan sekadar ganti brand, tapi ganti jati diri. Kami ganti brand jadi leader digital, jadi operator telekomunikasi digital terdepan," timpal Joy yang pernah lama jadi direktur di XL Axiata.
Dari total 60 juta pelanggan seluler Indosat, separuhnya diklaim sudah melek internet dan memberikan kontribusi peningkatan trafik data siginifikan, 155% dalam setahun terakhir.
Menurut Chief Digital Services Officer Indosat Ooredoo, Prashant Gokarn, digital telah jadi bagian hidup tak terpisahkan dalam kehidupan manusia saat ini.
"Mulai dari bangun tidur saat yang selalu dicari pasti ponsel untuk cek SMS, Whatsapp, email, dan berita. Setelah itu, belanja pun lewat ponsel. Jadi era digital sudah menjadi bagian dari kehidupan kita setiap hari," ujarnya.
Alex pun kembali mengatakan, bahwa perubahan ini menjadi transformasi sekaligus tujuan dari perusahaan untuk menjadikan digital sebagai DNA perusahaan.
"Kami ingin agar digital ini menjadi nyawa bagi perusahaan. Karena saat ini setengah pelanggan kami sudah menggunakan data, ini yang kami ingin terus tingkatkan," ucapnya.
Alex juga bilang bahwa dengan perubahan ini, dia tidak ingin perusahaanya hanya berubah kulit saja namun menyeluruh.
"Target kami tiga tahun ke depan, kami ingin menjadi nomor satu pendapatan digital, nomor satu merek digital, dan nomor satu pilihan digital," tambahnya penuh optimisitis.
(rou/rns)