Kebut 4G di 1.800 MHz, XL: Terima Kasih Telkomsel dkk

Jakarta -

XL Axiata langsung gerak cepat. Baru saja kelar refarming 1.800 MHz tadi malam di Jawa Timur dan Bali, operator seluler itu langsung menggeber komersialisasi pagi harinya di dua kota, Surabaya dan Denpasar.

"Kami tentunya tak bisa menggelar 4G di 1.800 MHz tanpa kerja sama dengan teman-teman operator yang lain," ucap Pantro Pander Silitonga, VP LTE XL Axiata di Caca Marica, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

XL dalam menuntaskan refarming frekuensi di kedua kota itu, kata Pantro, bekerja sama dengan Telkomsel dan Indosat. Dengan demikian, operator ini bisa mengoperasikan layanan dengan 10 MHz.

"Dengan 10 MHz itu bisa sampai 70 MHz hingga 75 MHz. Tapi kalau dipakai bersama rata-rata masih dapat 10 MHz," sambung Budi Harjono, VP Network Planning & Development XL Axiata.

Pada tahap awal, layanan 4G LTE di Surabaya telah bisa dinikmati di area Gubeng, Manyar, Pakuwon, Margorejo, Tambaksari, Wiyung, Kenjeran, Manukan Kulon hingga Sidoarjo dan Rungkut. Lebih dari 200 eNode B untuk base station 4G diklaim mendukung layanan ini.

Sementara, untuk Denpasar, pelanggan XL bisa menikmati layanan 4G LTE di area Kuta, Denpasar, Seminyak, Ubud, Bedugul, Sanur hingga ke Nusa Dua yang untuk sementara didukung oleh lebih dari 250 eNode B untuk 4G.

Pantro sendiri berharap, saat proses refarming di 1.800 MHz kelar pada minggu ketiga November nanti, pihaknya bisa langsung mengoperasikan sekitar 2.500 eNode B secara total.

Jumlah infrastruktur base station 4G itu meningkat enam kali lipat dari saat ini yang baru sekitar 450 eNode B, dimana untuk area Jabodetabek baru dioperasikan 45 eNode B saja saat ini.

Saat ini, kota yang sudah dikomersialisasikan XL untuk 4G adalah Medan, Bogor, dan Yogyakarta di 900 MHz. Sementara di 1.800 MHz baru Mataram, serta Surabaya dan Denpasar. Berikutnya menyusul Bandung dan Jakarta.

(rou/ash)