Di Bandung, 4G Smartfren Stabil di 10 Mbps

Bandung -

Setelah di Cirebon, sekarang giliran kota Bandung yang jadi lokasi pembuktian 4G Smartfren di wilayah Jawa Barat. Dibanding Cirebon, di daerah berjulukan kota Kembang ini jaringan 4G Smartfren menyodorkan kemampuan yang lebih menjanjikan.

Dari pengujian yang dilakukan detikINET dengan melewati sejumlah titik di Bandung, kecepatan yang disodorkan 4G Smartfren berada di angka rata-rata 10 Mbps. Bahkan di beberapa titik kecepatannya bisa mencapai angka belasan Mbps.

Namun memang tak semuanya berada di kisaran angka tersebut, juga ada beberapa wilayah di mana kecepatan 4G Smartfren menurun di angka 2 Mbps. Pun begitu layanan 4G Smartfren masih terbilang nyaman digunakan, walau untuk youtube-an sekalipun.

Munir SP, VP of Network Smartfren, mengatakan jaringan 4G Smartfren di Bandung menggunakan teknologi TDD-LTE yang berjalan di frekuensi 2,3 Ghz. Kelebihan teknologi TDD-LTE adalah kemampuannya yang mampu memberikan kecepatan data yang lebih tinggi, sehingga sesuai untuk pengguna di Bandung yang diklaim lebih haus data.

“Dibanding Cirebon, kebutuhan pengguna akan akses data yang cepat memang lebih tinggi di Bandung. Apalagi Bandung juga merupakan kota yang memiliki industri kreatif yang cukup maju, jelas butuh internet yang cepat dan stabil,” ujar Munir, di sela-sela acara network drive test Cirebon-Bandung.

Saat ini 696 Base Transceiver Station (BTS) 4G Smartfren diklaim telah melayani 19 kota di Jawa Barat yang antara lain adalah Bandung, Cirebon, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Subang, Ciamis, Purwakarta, Kuningan, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Cimahi, Sukabumi, dan juga Banjar.

Dari 19 kota yang dimaksud, disebutkan sudah ada 441 kecamatan yang secara 80% telah diselimuti oleh jaringan 4G Smartfren. Presentase itu ditargetkan bisa mencapai 100% dalam beberapa minggu ke depan.

(yud/rou)