Bos Baru Smartfren Buka-bukaan Rencana 4G

Jakarta - ‎Merza Fachys yang baru saja diangkat menjadi Presiden Direktur Smartfren Telecom, langsung angkat bicara soal rencana ekspansi 4G LTE dua tahun ke depan -- meskipun diakuinya belum mendapatkan Sertifikasi Kelayakan Operasi (SKLO) dari Kementerian Kominfo.

Menurut Merza dalam paparannya usai Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST) di kantor Smartfren, Sabang, Jakarta, Jumat (12/6/2015), pihaknya telah menjalankan Uji Laik Operasi (ULO) di dua kota. Namun, memang sejauh ini belum mendapatkan SKLO.

‎"Kita sejak Mei lalu sudah ULO di Solo dan Batam, tinggal menunggu administrasinya saja untuk SKLO. Itu cuma selembar kertas. Nanti begitu itu selesai, kita langsung gelar 4G LTE mulai semester dua ini," kata Merza.

Meskipun cuma ULO di dua kota, namun izin lisensi yang akan diterima oleh Smartfren berupa izin nasional. Wilayah ekspansinya tak cuma di beberapa kota saja, tapi langsung cakupan nasional.

"4G LTE kami nantinya akan ada di seluruh wilayah yang sudah kami garap dengan CDMA. Seluruh jaringan kami saat ini sudah EVDO Rev B, nanti di situ juga ada 4G LTE," lanjut Merza.

Diangkatnya Merza sebagai bos baru Smartfren juga memuluskan perusahaan itu dalam ekspansinya di 4G LTE. Pasalnya, pria berkumis ini sebelumnya juga lama di posisi direktur di sejumlah vendor teknologi seperti Siem‎ens dan Nokia Siemens Network -- sekarang Nokia Network.

‎"Untuk 4G nanti kami akan pakai teknologi jaringannya Nokia dan ZTE. Sampai akhir tahun nanti kami akan tambah 4.000 BTS menjadi 10.000 BTS yang di titik itu semua juga sudah bisa 4G," pungkasnya.

(rou/asj)