Telkom tak mau kehilangan momentum dan langsung tancap gas pasca diresmikannya kehadiran infrastruktur sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) oleh Presiden Joko Widodo.
Baru dioperasikan beberapa bulan lalu, trafik di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sudah naik 200% untuk kota-kota yang dilewati kabel optik SMPCS.
"Kami tak mau kehilangan momentum bagus ini dengan langsung menggenjot layanan IndiHome," ungkap EVP Telkom Regional Kawasan Timur Indonesia Mohammad Firdaus di Manokwari, Senin (11/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah memiliki sekitar 60 ribu pelanggan IndiHome, kita akan geber menjadi 300 ribu pelanggan setelah ada SMPCS ini," masih kata Firdaus.
"Nanti semua di level akses akan disediakan serat optik. Di KTI ini kita memiliki 1 juta homepassed. Harapannya penjualan bisa naik 20% dari biasanya 7%-8% setelah ada SMPCS," paparnya lebih lanjut.
Tak hanya layanan IndiHome, Firdaus juga akan menggeber layanan WiFi.id Corner atau yang selama ini dikenal sebagai WiCo.
"Kami akan gelar 300 titik WiCo, sekarang sudah ada sekitar 160 titik WiCo. Di Manokwari kita akan gelar 10 titik WiCo," pungkasnya.
Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan mengharapkan, kehadiran jaringan Telkom Sabang-Merauke bisa memangkas kesenjangan digital antara kawasan Barat dan Timur Indonesia.
"IndiHome itu bukti kita tidak hanya bangun infrastruktur, tetapi juga layanan yang rich content. Saya tetap optimistis bisa dapat 3 juta pelanggan IndiHome secara nasionnal di akhir 2015," kata Dian dalam kesempatan berbeda.
(rou/fyk)