Indonesia Broadband Plan, Jawaban Kominfo Soal Internet Lelet

Bandung -

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan meningkatkan konektivitas internet di Indonesia dengan membangun infrastruktur pita lebar. Proyek bernama Indonesia Broadband Plan itu punya anggaran Rp 270 triliun.

"Broadband plan ini tujuannya satu, meningkatkan coverage. Kedua juga meningkatkan kapasitas akses," kata Rudiantara dalam acara Pembukaan Pertemuan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Tahunan Tingkat Nasional 2014 di Hotel Harris, Jalan Peta Bandung, Selasa (25/11/2014).

"Kalau misalkan kita bicara sekarang internet lelet, mudah-mudahan sampai 2019 secara bertahap akan ditingkatkan kapasitas baik cakupannya atau pun akses kecepatannya," imbuhnya.
 
Pun demikian, Kominfo tak akan sendiri mengerjakan proyek raksasa ini, Namun juga dengan menggandeng operator telekomunikasi.

"Sebagian akan dilakukan pembangunannya oleh operator. Ini yang sedang kami bicarakan dengan operator-operator. Nantinya akan dilihat jika secara dimungkinkan untuk dikerjakan oleh operator maka akan dilakukan oleh operator. Namun jika tidak, pemerintah yang akan drive," katanya.

Uang yang dikeluarkan pun dikatakan menteri tak harus dari APBN, bisa juga dari pendanaan lain.

"Bisa distruktur dari PPP (Public Private Partnership) dan lain sebagainya, tetapi tanggungjawab pemerintah, karena ini kan kebutuhan masyarakat," jelas Rudiantara.

Dana Rp 270 triliun tersebut dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur seperti fiber optik, kabel, radio akses dan termasuk satelit.

Ia pun menyebut, Palapa Ring merupakan salah satu bagian dari program Broadband Indonesia. Dimana Palapa Ring yaitu proyek infrastruktur telekomunikasi pembangunan serat optik untuk menghubungkan pulau-pulau lewat kabel laut.

"Insya Allah di akhir tahun 2015 di timur sampai dengan Papua sudah terhubung dengan kabel laut," sebutnya.

Untuk mempercepat Broadband Plan ini menkominfo memberikan sinyal untuk memperbolehkan operator untuk mulai menggunakan teknologi generasi keempat (4G) LTE.

"Desember ini kami sudah perbolehkan operator untuk mulai gunakan teknologi generasi keempat 4G LTE," pungkasnya.

(tya/ash)