Internet Cepat & Merata: Tugas Berat Menkominfo Baru

Lombok -

Kabinet presiden Joko Widodo segera diumumkan, termasuk jabatan strategis Menkominfo. Sejumlah harapan besar dari pelaku industri pun diletakkan di pundak Menkominfo baru.

Contohnya saja soal akses internet yang belum merata dan juga belum sesuai harapan soal kecepatan. Hal ini dinilai menjadi pekerjaan rumah yang serius mengingat pentingnya internet bagi kemajuan bangsa.

"Intinya kebutuhan internet saat ini bukan sekadar untuk akses informasi tapi juga untuk kemajuan generasi muda," kata Andi Djoenardi Djoewarsa, Head of Brand Communicatons Tri dalam temu media di Lombok.

Ditambahkannya, internet yang cepat dan merata bisa mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Tantangan berat di antaranya adalah negara yang berbentuk kepulauan dengan populasi penduduk tinggi sehungga biaya infrastruktur tidak sedikit.

"Menkominfo bukan soal persona tapi lebih pada kualitas dan kompetensinya," tambah Andi yang menolak menyebut calon Menkominfo pilihannya. Ia menilai kualitas internet di Indonesia tertinggal dari negara lain sehingga diperlukan aksi nyata oleh Menkominfo baru.

Andi juga mengharapkan Menkominfo mendatang mampu mengerti industri dan punya visi ke depan. Secara khusus untuk industri telekomunikasi, ia berharap kebijakan atau perundang undangan yang dibuat nanti berlaku fair bagi semua pihak.

"Kebijakan perundang undangan yang dibuat bersifat adil, tidak ada keberpihakan pada mereka yang sudah lama tapi pada siapapun yang memiliki inovasi dan kompetensi," katanya.

"Pelanggan kita semakin banyak, kita sudah berpikir jauh ke depan jadi kita harapkan kebijakan yang adil, ada penyempurnaan, bisa lebih fair play," tambah dia. Contohnya dalam soal pembagian spektrum yang terbatas.

"Apa yang dijalankan kemarin sudah cukup tapi perlu penyempurnaan," pungkasnya.

(fyk/rou)