Pemulung Label yang Tercecer

Jakarta - Label kemasan adalah garis depan pertempuran antar produsen, baik makanan, minuman, rokok, hingga sabun colek. Berbagai cara pun digunakan untuk memenangkan pertempuran itu, mulai dari kemasan dengan warna mencolok hingga klaim-klaim yang dicantumkan pada label. Berbagai upaya produsen membuat label yang menarik telah membuat banyak orang tertarik untuk mengoleksi label. Termasuk seorang dengan nama samaran kere kemplu yang bersarang di bloGombal (gombal.blogdrive.com). Ia mendirikan Blog khusus untuk memajang label berbagai produk dari berbagai masa. Apa alasan 'kere' itu mengumpulkan label? "Pokoknya, bagi saya, rasanya menyenangkan bisa memegang dan mengamati desain label dan kemasan yang kadang tak jelas siapa penciptanya itu. Mumpung kertas-kertas bergambar itu belum semakin tercecer, tercecer dan tercecer, sebagian saya selamatkan di sini saja," tulis Kere.Tak lupa ia menambahkan komentarnya soal label-label koleksinya. Misalnya untuk label rokok merek 'Kraton Dalem' hasil kongsi PT Yogyakarta Tembakau (investor utamanya keluarga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat) dengan PT H.M. Sampoerna Tbk. "Lantas kenapa teks peringatan bahaya rokok tanpa pencantuman 'peringatan sultan' ya? :D," ujarnya jahil. Kere memulai blog itu Oktober tahun 2004 dengan tulisan berjudul Teka-Teki Merek (6 Oktober 2004). Label pertama yang 'direkatkan' pada blog itu adalah label tembakau Javaanse Jongens pada tulisan 'Tembako tjap Pemoeda Djawa'. Nama Blog: gombaLabelAlamat Blog: http://gombalabel.blogdrive.com/Blurb: Bualan Seorang PemulungHosting: Blogdrive.com (wicak/)