Di tengah kemajuan teknologi dan digitalisasi, modus scam atau penipuan online semakin marak terjadi. Tak hanya lansia atau orang dewasa, modus penipuan online juga kerap menyasar para generasi muda.
Sebuah studi dari Deloitte pada tahun 2023 bahkan melaporkan bahwa Gen Z (usia 12-29 tahun) tiga kali lebih mungkin tertipu oleh penipuan online dibandingkan dengan generasi baby boomer. Penipu menargetkan remaja melalui platform tempat mereka menghabiskan banyak waktu, terutama media sosial, gim video, dan pesan teks.
Lalu, bagaimana cara agar Gen Z bisa lebih terlindungi dari jebakan scam? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Waspadai Iklan di Medsos
Sejumlah penipu menampilkan iklan di media sosial (medsos) dengan penawaran yang tampaknya too good to be true (terlalu bagus untuk menjadi kenyataan). Perlu diketahui bagi semua orang, bukan hanya orang dewasa muda, tidak semua hal selalu seperti yang terlihat secara online.
Sebelum membeli barang atau jasa, sebaiknya melakukan riset terhadap sebuah perusahaan untuk memastikan reputasinya.
2. Batasi Akses Kartu Kredit
Jika informasi kartu kredit ada di ponsel atau game seperti Roblox, ada risiko lebih besar mengalami pembelian yang tidak resmi. Selain itu, remaja yang melakukan pembelian online tidak selalu tahu situs mana yang berisiko dan mana yang aman.
Oleh karenanya, sebagai Gen Z harus membatasi apa yang ingin dibeli atau memiliki self-control.
3. Jaga Kerahasiaan Informasi Pribadi
Di era serba digital, membagikan tanggal lahir, kota asal, atau bahkan nama hewan peliharaan secara daring mungkin tampak sepele. Tetapi inilah jenis informasi yang digunakan penipu untuk mencuri identitas.
Sebagai Gen Z yang cerdas, tentunya harus lebih berhati-hati untuk membagikan informasi. Apalagi, zaman sekarang para penipu terus menemukan cara baru dan inovatif untuk mencuri identitas dan uang. Maka dari itu, semua orang, khususnya generasi muda, perlu mewaspadai hal ini.
4. Bijak Bertransaksi Digital
Bagi Gen Z, tradisi menalangi uang makan setelah nongkrong atau meeting di kantor mungkin sudah cukup familiar. Namun, terkadang kecerobohan pun tak terelakkan sehingga terjadi salah kirim.
Oleh karenanya, setiap orang harus memastikan mereka membayar orang yang tepat. Jangan sampai mengirim uang kepada orang yang tidak dikenal atau mencurigakan.
Penipuan melalui platform digital sering terjadi. Banyaknya anak muda yang lebih suka melakukan transaksi digital pun menjadi sasaran empuk bagi oknum penipuan online. Saat bertransaksi digital, pastikan untuk melakukan melalui platform resmi, seperti dompet digital DANA.
Apalagi saat ini DANA menjamin keamanan transaksi dengan layanan Jaminan 100% Uang Kembali yang diberikan DANA Protection. Dengan begitu, pengguna bisa semakin #AmanDariBadman.
Layanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pengguna ketika mengalami musibah seperti terkena pencurian hingga mengalami penipuan. Meskipun begitu, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan.
Adapun syarat dan ketentuannya sebagai berikut:
1. HP hilang dan akun diambil alih
2. Transaksi pending
3. Pengguna menggunakan DANA Premium sudah mengaktifkan DANA VIZ dan tidak pernah
membagikan PIN/OTP.
4. Membuat laporan ke DIANA paling lambat setelah kejadian.
5. Klaim gagal jika kejadian akibat kelalaian pengguna atau tidak ada bukti.
Buat cara klaimnya, pengguna bisa ikuti langkah-langkah ini:
1. Tap DANA Protection di Beranda DANA.
2. Baca detail perlindungan apa saja yang diberikan DANA Protection.
3. Tap button DIANA.
4. Informasikan dan laporkan kendala yang kamu alami.
5. Kirimkan detail transaksi dan dokumen yang diperlukan untuk mempercepat proses klaim.
6. Cek perkembangan proses klaimmu di DIANA.
Pengguna bisa bertransaksi di DANA dengan aman tanpa rasa khawatir dengan layanan Jaminan 100% Uang Kembali. Apalagi saat ini DANA juga sudah dilengkapi dengan DANA Protection sehingga pengguna akan terlindung dari transaksi yang tidak sah, misalnya ketika terjadi pengambilalihan atau penyalahgunaan akun oleh orang lain.
Aplikasi DANA JUGA dilengkapi dengan sejumlah sertifikasi keamanan yang diakui secara internasional. Beberapa di antaranya yaitu ISO 27001 terkait Manajemen Keamanan Informasi, PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), serta Zero Data Sharing Policy.
Operasional e-wallet DANA juga sudah memenuhi regulasi dan diawasi oleh Bank Indonesia, sehingga transaksi di DANA dapat dipastikan aman, mudah dan nyaman. Yuk segera download dan gunakan dompet digital DANA agar transaksi online makin aman dan nyaman.
(hnu/ega)