Kisah Hacker Hidup Mewah di Singapura, Kuasai 19 Juta Komputer
Hide Ads

Kisah Hacker Hidup Mewah di Singapura, Kuasai 19 Juta Komputer

Anggoro Suryo - detikInet
Rabu, 05 Jun 2024 15:10 WIB
Ilustrasi hacker
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Singapura -

Sebelum ditangkap pada awal Mei 2024 lalu, Wang Yunhe menikmati hidupnya yang bergelimang kemewahan di Singapura.

Ia punya rekening di bank milik pemerintah, menjadi direktur di sejumlah perusahaan lokal, dan tinggal di apartemen seharga jutaan dolar dengan pemandangan kawasan belanja terkenal di Singapura.

Namun kemudian Wang, pria berkebangsaan China berusia 35 tahun, ditangkap pada 24 Mei lalu atas tuduhan memiliki dan menawarkan akses ke 19 juta botnet (komputer yang terinfeksi malware) yang tersebar di 200 negara pada penjahat siber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sejumlah tuduhan yang dialamatkan padanya, yang paling berat adalah menyebarkan malware dan membuat jaringan botnet yang dikenal dengan nama 911 S5. Ini adalah jaringan botnet yang memfasilitasi serangan siber, penipuan berskala besar, eksploitasi anak, pelecehan, ancaman bom, pelanggaran ekspor, dan lainnya.

Penangkapan itu dilakukan oleh operasi gabungan antara Kepolisian Singapura dengan Department of Justice serta Federal Bureau of Investigation (FBI), yang sudah menyelidiki kasus ini sejak Agustus 2022. Setelah ditangkap, AS akan meminta Wang diekstradisi ke AS.

ADVERTISEMENT

Selain punya kewarganegaraan China, Wang juga merupakan pemegang paspor St Kitts and Nevis serta memegang visa pekerjaan Singapura. Dalam catatan pengadilan AS, kondominiumnya di Distrik Orchard Road miliknya dibeli pada tahun 2021 dengan harga USD 6,9 juta.

Selama empat tahun, Wang diperkirakan meraup uang sebesar USD 99 juta, yang kemudian dibelikan puluhan properti di berbagai negara, dari mulai AS, Singapura, Thailand, sampai Uni Emirat Arab.

Selain punya properti di banyak negara, ia juga mengoperasikan banyak perusahaan. Termasuk perusahaan bernama Gold Chick dan perusahaan konsultan bernama Universe Capital Management. Ia juga menjadi pemegang saham di perusahaan penjual software Eternal Code, demikian dikutip detikINET dari SCMP, Rabu (5/6/2024).




(asj/asj)